Tragedi Kebakaran di Pusat Perbelanjaan Kut Irak: 61 Orang Tewas, Pemerintah Umumkan Hari Berkabung

2 days ago 15

Kut (pilar.id) – Sebuah kebakaran hebat melanda sebuah pusat perbelanjaan di Kota Kut, Provinsi Wasit, Irak bagian timur, menewaskan sedikitnya 61 orang dan menyebabkan sejumlah lainnya masih hilang, menurut pernyataan resmi dari Kementerian Dalam Negeri Irak pada Kamis (17/7).

Kebakaran yang terjadi pada malam hari itu menghanguskan gedung lima lantai yang baru beroperasi selama satu pekan, dan menampung restoran serta supermarket di dalamnya.

Tim pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan 45 orang dari dalam bangunan, sementara 14 jenazah ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Otoritas kesehatan kota menyatakan satu jenazah sangat sulit diidentifikasi karena luka bakar parah.

Terjadi Saat Pengunjung Berbelanja dan Bersantap

Menurut Gubernur Wasit, Mohammed al-Mayahi, api mulai menyebar dari area restoran dan hipermarket saat banyak keluarga sedang menikmati makan malam dan berbelanja. Ia menyebut kebakaran ini sebagai bencana besar bagi daerahnya.

“Sebuah tragedi dan musibah telah menimpa kami,” kata Gubernur al-Mayahi.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api besar melahap seluruh gedung, sementara petugas pemadam berjuang memadamkan api yang menyebar cepat.

Perdana Menteri Irak, Mohammad Shia al-Sudani, langsung memerintahkan Menteri Dalam Negeri untuk mendatangi lokasi kejadian, menyelidiki penyebab kebakaran, serta mengambil langkah konkret agar peristiwa serupa tidak terulang.

Pemerintah daerah Wasit juga mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional, sementara penyelidikan resmi telah dimulai dan hasilnya akan diumumkan dalam waktu 48 jam.

Pemilik Bangunan Dikenai Gugatan Hukum

Pihak berwenang telah mengajukan tuntutan hukum terhadap pemilik gedung dan manajemen pusat perbelanjaan. Investigasi awal menduga adanya kelalaian dalam aspek keselamatan bangunan dan kemungkinan pelanggaran standar konstruksi.

“Kami telah mengajukan gugatan terhadap pemilik bangunan dan pusat perbelanjaan,” ujar al-Mayahi seperti dikutip oleh kantor berita pemerintah INA.

Insiden kebakaran besar akibat standar bangunan yang buruk bukan hal baru di Irak. Pada Juli 2021, kebakaran di sebuah rumah sakit di Nasiriyah menewaskan lebih dari 60 orang, disebabkan oleh bahan bangunan murah dan mudah terbakar yang secara hukum dilarang di negara itu.

Pada tahun 2023, lebih dari 100 orang tewas dalam kebakaran di sebuah gedung pernikahan di Provinsi Nineveh, setelah panel langit-langit meledak akibat mesin kembang api.

Kebakaran di Kut menjadi pengingat tragis akan pentingnya standar keselamatan bangunan yang ketat, terutama di ruang publik yang padat pengunjung. Pemerintah Irak kini dihadapkan pada tekanan besar untuk melakukan reformasi regulasi keselamatan, sekaligus memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga yang terdampak tragedi ini. (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |