Pemkot Jaktim razia preman dan PKL di Jalan Raya Bekasi Cakung

7 hours ago 4
terdapat sekitar 49 personel yang terdiri dari Satpol PP, TNI/Polri. Kegiatan ini akan terus berlangsung untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyaraka

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) melakukan razia preman dan pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur.

"Kita melaksanakan kegiatan penegakan keamanan dan ketertiban terutama menertibkan trotoar ya tadi," kata Pengendali Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Jakarta Timur Urip Widodo di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur.

Baca juga: 22 preman ditangkap di Jakarta Barat

Urip menyebut dalam razia ini petugas menertibkan PKL yang masih nekat berjualan di atas taman dan trotoar jalan, salah satunya Jalan Dokter Radjiman, Jakarta Timur.

Lalu, petugas juga menjaring pedagang yang menggunakan banner untuk alas pembeli duduk di sepanjang trotoar dan taman. Pedagang yang melanggar diberikan kartu kuning oleh petugas sebagai peringatan pelanggaran.

Baca juga: 24 preman ditangkap dalam operasi di Jakarta Utara

"Kita memberikan kartu kuning kepada pelanggar yang berjualan di atas trotoar dan mempunyai banner. Ada beberapa reklame petunjuk pedagang yang kita tangkap sekitar tiga buah, termasuk salah satunya terpal untuk mereka berdagang atau duduk di atas trotoar nah itu kita amankan," jelas Urip.

Selain itu, personel gabungan juga menjaring preman yang melakukan modus pungutan liar berkedok menjadi Pak Ogah. Preman tersebut ditangkap lalu dimasukkan ke kendaraan operasional Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Sore ini dapat dua buah salah satunya Pak Ogah di Jalan Raya Bekasi dan Dokter Radjiman," ucap Urip.

Lebih lanjut, Urip menyebut terdapat sekitar 49 personel yang terdiri dari Satpol PP, TNI/Polri. Kegiatan ini akan terus berlangsung untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Baca juga: Sembilan preman ditangkap setelah meminta paksa uang parkir di Jakpus

"Kita akan disiplin dan berkomitmen membuat trotoar memang sebagaimana fungsinya, yakni untuk pejalan kaki bukan berjualan," tegas Urip.

Adapun Polda Metro Jaya melaksanakan operasi terpadu untuk menanggulangi aksi premanisme yang meresahkan masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Operasi ini merupakan langkah strategis yang mencakup tiga pendekatan utama, yakni preemtif, preventif, hingga penegakan hukum (represif) terhadap para pelaku premanisme," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (9/5).

Ade Ary menjelaskan bahwa operasi ini bukan hanya berbasis pada penindakan, melainkan diawali dengan edukasi kepada masyarakat dan pengawasan intensif di lokasi-lokasi rawan.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |