Profil Prof Brian Yuliarto, Mendikti RI Baru Pengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro

2 weeks ago 18

loading...

Prof Brian Yuliarto (tengah) telah resmi dilantik jadi Menteri Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek). Foto/Binti Mufarida.

JAKARTA - Prof Brian Yuliarto ST MEng PhD telah resmi dilantik jadi Menteri Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi ( Mendikti Saintek ), menggantikan Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam reshuffle kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Perombakan Kabinet Merah Putih ini menandakan jika Presiden Prabowo Subianto bisa melakukan perubahan kapan saja demi mendorong seluruh menteri bekerja secara maksimal.

Baca juga: Digantikan Prof Brian Yuliarto, Satryo Soemantri Pilih Mundur!

Brian dilantik sebagai Mendikti Saintek berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029.

Prof Brian Yuliarto sendiri adalah Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan keahlian dalam bidang teknologi nano dan kuantum.

Profil Prof Brian Yuliarto

Prof Brian Yuliarto yang lahir pada 27 Juli 1974, adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Sejak masa sekolah, ia dikenal sebagai siswa berprestasi dan punya pencapaian akademik gemilang.

Dalam riwayat pendidikannya, Brian menamatkan pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Fisika Institut Teknik Bandung (ITB) pada tahun 1999. Setelah itu, ia melanjutkan studi pascasarjana di University of Tokyo, Jepang, dengan fokus pada Quantum Engineering and System Science.

Baca juga: Satryo Soemantri Kena Reshuffle Kabinet, Wamen Stella Christie Percaya Itu Terbaik untuk Bangsa

Dari universitas Jepang itulah ia sukses raih gelar magister dan doktor pada tahun 2005. Keahliannya dalam ilmu material menjadi dasar utama dalam riset-riset yang dikembangkan.

Untuk riwayat kariernya, Prof Brian tercatat sudah mulai aktif di ITB sejak tahun 2006. Ia aktif dalam penelitian dan pengembangan nanomaterial, khususnya untuk aplikasi sensor dan energi.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |