loading...
Universitas Sains Malaysia merupakan kampus almamater dari pengacara Razman Nasution yang kini tengah jadi sorotan. Foto/MPI.
JAKARTA - Universitas Sains Malaysia merupakan kampus almamater dari pengacara Razman Nasution yang kini tengah jadi sorotan, karena belum lama ini sumpah advokatnya tengah dibekukan oleh Mahkamah Agung (MA).
Pembekuan sumpah advokat Razman Nasution ini disebabkan lantaran pengacara asal Mandailing itu membuat keributan di ruang sidang.
Baca juga: Pendidikan Razman Nasution, Pengacara yang Sumpah Advokatnya Dibekukan MA
Persidangan tersebut digelar untuk sidang perkara pencemaran nama baik dengan Razman yang duduk sebagai terdakwa. Suasana berubah ricuh ketika Razman tertangkap kamera berdiri di atas meja sidang.
Kasus ini lantas membuat sosok Razman Arif Nasution jadi sorotan. Membuat banyak pihak penasaran akan latar belakang dari pengacara kondang itu.
Baca juga: Polisi Mulai Selidiki Kasus Razman yang Dilaporkan PN Jakut karena Bikin Gaduh di Persidangan
Selain menerima gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Sumatera Utara. Dirinya juga menerima gelar Magister dan Doktor di negeri jiran, tepatnya di Universitas Sains Malaysia.
Profil Universitas Sains Malaysia
Dilansir dalam laman resminya, Universitas Sains Malaysia (USM) didirikan pada tahun 1969 dan merupakan kampus tertua kedua di Negeri Jiran.
Awalnya, kampus ini bernama Universiti Pulau Pinang yang berlokasi di Malayan Teachers’ Training College, Bukit Gelugor. Lalu di tahun 1971, universita itu pindah ke Minden, sekitar 9,7 km dari Georgetown.
Baca juga: Razman Nasution Emosi Jelaskan Sumpah Advokatnya Dibekukan, Nikita Mirzani Bingung
USM menawarkan kursus mulai dari Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Terapan, Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Ilmu Farmasi hingga Sains dan Teknologi Bangunan, Ilmu Sosial, Humaniora, dan Pendidikan.
Kampus ini menyediakan pendidikan dari tingkat sarjana hingga pascasarjana untuk sekitar 30.000 siswa di 17 Sekolah Akademik di kampus utama.
USM juga memiliki 17 pusat penelitian khusus untuk berbagai spesialisasi yang meliputi arkeologi, kedokteran dan kedokteran gigi, kedokteran molekuler, ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan Islam dan studi manajemen, dan penelitian kebijakan dan studi internasional.
