Agentic AI Membawa Lompatan Besar dalam Dunia Keamanan Siber

21 hours ago 7

Jakarta (pilar.id) – Teknologi Agentic AI kini mendefinisikan ulang lanskap keamanan siber, membuka peluang baru sekaligus menuntut pendekatan berbeda dalam melindungi kecerdasan buatan. Tidak seperti sistem AI biasa, Agentic AI mampu mengambil tindakan secara otonom, berinteraksi dengan alat, lingkungan, sesama agen, dan data sensitif, sehingga menghadirkan peluang sekaligus risiko baru.

Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu membangun pertahanan menggunakan dan melawan Agentic AI. Tim keamanan siber yang selama ini kewalahan karena kekurangan tenaga dan banyaknya volume peringatan kini dapat mengandalkan Agentic AI untuk mempercepat deteksi ancaman, respons insiden, serta pengamanan AI.

Agentic AI mampu memecahkan masalah kompleks secara mandiri dan berfungsi sebagai kolaborator cerdas bagi para ahli siber, meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi kelelahan kerja. Misalnya, AI agent dapat memangkas waktu investigasi kerentanan perangkat lunak hanya dalam hitungan detik.

Perusahaan terkemuka seperti Deloitte dan AWS telah menggunakan NVIDIA AI Blueprint, NVIDIA NIM, dan NVIDIA Morpheus untuk mempercepat analisis kerentanan dan patching perangkat lunak, termasuk di lingkungan cloud AWS.

NVIDIA juga bekerja sama dengan perusahaan keamanan papan atas seperti CrowdStrike dan Trend Micro. CrowdStrike’s Charlotte AI Detection Triage terbukti mampu meningkatkan kecepatan triase deteksi 2 kali lipat dengan konsumsi komputasi 50 persen lebih rendah.

Melindungi Aplikasi Agentic AI

Karena Agentic AI bertindak berdasarkan informasi yang diterimanya, diperlukan kontrol ketat baik sebelum maupun saat sistem berjalan. Pengujian melalui metode red teaming serta runtime guardrails menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan.

NVIDIA NeMo Guardrails memudahkan pengembang dalam mendefinisikan aturan perilaku AI, sedangkan Garak, pemindai kerentanan untuk model bahasa besar, membantu menguji ketahanan AI terhadap serangan manipulatif.

Perusahaan seperti Amdocs, Cerence AI, dan Palo Alto Networks telah menerapkan NeMo Guardrails untuk memastikan pengalaman agentic AI yang aman. Selain itu, NVIDIA Confidential Computing melindungi data selama pemrosesan, memperkecil risiko kebocoran informasi, tersedia melalui Google Cloud dan Microsoft Azure.

Mengamankan Infrastruktur Agentic AI

Seiring makin otonomnya sistem Agentic AI, infrastruktur yang menopangnya harus dirancang dengan isolasi dan kontrol penuh. NVIDIA BlueField DPU dan NVIDIA DOCA Argus menyediakan visibilitas real-time serta keamanan tingkat lanjut untuk memantau perilaku workload AI.

Dengan memindahkan kontrol keamanan dari CPU ke DPU, risiko kompromi dapat diminimalkan. Selain itu, EQTYLab memperkenalkan sistem sertifikat kriptografi on-silicon untuk kepatuhan runtime AI, didukung oleh NVIDIA Confidential Computing di GPU Hopper dan Blackwell.

Cisco juga membangun Secure AI Factory bersama NVIDIA untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap AI factories. Infrastruktur ini memastikan keamanan bawaan dari awal implementasi, bukan sebagai tambahan setelahnya.

Deteksi Ancaman AI yang Dioptimalkan

Menghadapi pertumbuhan data yang masif, DOCA Argus dari NVIDIA menghadirkan deteksi ancaman berbasis forensik memori real-time, dengan kecepatan hingga 1.000 kali lebih cepat dibandingkan solusi tanpa agen. Tanpa mengandalkan sumber daya host, Argus tetap tersembunyi dari serangan bahkan ketika host dikompromikan.

Argus telah terintegrasi ke dalam platform keamanan seperti SIEM, SOAR, dan XDR, memperluas kemampuan proteksi infrastruktur AI secara signifikan.

NVIDIA Membangun Fondasi AI Factories Masa Depan

NVIDIA DGX Cloud dan Oracle Cloud Infrastructure (OCI) kini menjadi rumah bagi deployment NVIDIA GB200 NVL72, yang menggabungkan 36 CPU Grace dan 72 GPU Blackwell dalam satu rak, menawarkan performa luar biasa dan efisiensi energi untuk agentic AI.

OCI tengah mengembangkan supercluster berbasis lebih dari 100.000 GPU Blackwell untuk memenuhi lonjakan permintaan komputasi AI global, mempercepat inovasi di bidang reasoning model, kendaraan otonom, desain chip, hingga pengembangan alat AI.

Dengan semua infrastruktur ini, NVIDIA dan mitranya membangun masa depan AI dengan memperkuat keamanan, efisiensi, dan skalabilitas untuk menghadapi tantangan di era baru Agentic AI. (mad/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |