Jakarta (pilar.id) – PT Hutama Karya (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran. Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan dua perjanjian kerja sama (MoU), yaitu:
- Kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk pembangunan dapur umum dan fasilitas pendukung MBG.
- Kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk penyediaan peralatan dapur umum bagi program MBG.
Langkah ini merupakan bagian dari Asta Cita serta program 150 hari kerja Kabinet Merah Putih, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menegaskan pentingnya implementasi MBG dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jumat (23/3/2025) lalu.
Dapur Umum di Jambi Jadi Pilot Project
Penandatanganan kerja sama ini berlangsung pada Sabtu (22/3/2025) di Pendopo Kementerian PU. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Menteri PU Dody Hanggodo, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Pada kesempatan ini, Menteri PU Dody Hanggodo menekankan bahwa kerja sama ini bertujuan menciptakan ekosistem pendukung untuk pelaksanaan MBG di berbagai daerah.
“Kesepakatan ini adalah bentuk sinergi antar lembaga untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Dody.
Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa dalam perjanjian pertama, Hutama Karya akan membangun satu unit dapur umum beserta fasilitas pendukungnya di atas lahan milik Kementerian PU di Desa Pasir Putih, Jambi.
Infrastruktur yang akan dibangun meliputi:
- Bangunan dapur dan ruang serbaguna
- Tempat parkir dan akses masuk lokasi
- Jaringan air bersih dan sanitasi
- Instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
Total nilai investasi untuk proyek ini mencapai Rp 3,6 miliar.
Menurut Adjib, Jambi dipilih sebagai lokasi pilot project karena memenuhi kriteria yang mendukung keberlanjutan program MBG.
Selain itu, Jambi memiliki produksi pangan utama seperti singkong, padi, jagung, nanas, serta peternakan ayam, sapi, dan kambing yang dapat menunjang pasokan bahan baku dapur umum.
Dukungan Peralatan Dapur dan Kendaraan Distribusi
Selain membangun dapur umum, Hutama Karya juga bekerja sama dengan BGN dalam penyediaan peralatan dapur umum melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Bantuan yang diberikan senilai Rp 835 juta, meliputi peralatan dapur umum dan kendaraan pengangkut bahan makanan.
Adjib menjelaskan bahwa setelah penandatanganan MoU ini, akan dilakukan beberapa tahapan lanjutan, mulai dari pendetailan administrasi, survei lokasi, hingga persiapan konstruksi.
“Kami akan memastikan pembangunan dapur umum ini berjalan sesuai target, sehingga bisa segera dioperasikan oleh BGN dan memberikan manfaat maksimal bagi ratusan ribu siswa di Jambi,” tutup Adjib.
Dengan kerja sama ini, diharapkan Program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan efektif dan membantu meningkatkan gizi serta kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah. (mad/hdl)