Jawa Timur Borong 10 Penghargaan Adinata Syariah 2025, Gubernur Khofifah Tegaskan Komitmen Ekonomi Syariah

1 day ago 23

Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam ajang Anugerah Adinata Syariah 2025 yang digelar oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (26/5), Jawa Timur berhasil memborong 10 penghargaan dari total 12 kategori yang diperlombakan.

Beberapa penghargaan yang diraih antara lain:

  • Juara 1 Kategori Keuangan Mikro Syariah
  • Juara 1 Kategori Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
  • Juara 2 Inkubasi Usaha Syariah
  • Juara 2 Zona KHAS (Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat)
  • Juara 3 Industri Halal

Selain itu, Jawa Timur juga menyabet penghargaan di kategori lain, yaitu:

  • Juara 4 Kelembagaan Pengembangan Ekonomi Syariah
  • Juara 5 Inovasi Sektor Ekonomi Syariah
  • Juara 5 Literasi Ekonomi Syariah
  • Juara 5 Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan
  • Juara 5 Keuangan Sosial Syariah

Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas keberhasilan pembangunan dan penguatan ekosistem ekonomi syariah di Jawa Timur, yang selama ini digalakkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama seluruh elemen daerah.

Khofifah, yang sedang menunaikan ibadah haji di Makkah, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas capaian tersebut.

“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memperkuat pondasi ekonomi syariah di Jawa Timur,” ujarnya, Minggu (1/6).

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menekankan bahwa ekonomi syariah bukan sekadar sistem keuangan alternatif, melainkan strategi penting dalam pembangunan daerah yang inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Konsistensi dan komitmen yang kuat harus terus dibangun untuk mengembangkan ekosistem ekonomi syariah yang lebih komprehensif,” tegasnya.

Peran Strategis Pondok Pesantren

Prestasi ini juga tidak terlepas dari peran strategis pondok pesantren (PONPES) sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan berbasis syariah. Saat ini terdapat 7.334 PONPES berizin di Jawa Timur yang berperan aktif dalam membangun ekonomi berbasis syariah.

Dari jumlah tersebut:

  • 1.210 PONPES telah mengembangkan 1.743 unit usaha
  • 1.210 PONPES menjalankan program kewirausahaan
  • 74 PONPES telah memperoleh sertifikat halal
  • 4.494 PONPES memiliki rekening syariah
  • 5.790 telah menerapkan digitalisasi
  • 291 menjadi agen laku pandai

Dengan lebih dari 923 ribu santri bermukim, kekuatan ini makin diperkuat oleh kemitraan strategis antara akademisi, pelaku usaha, dan komunitas masyarakat, yang bersama-sama membentuk ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berdaya saing global.

Fondasi Kokoh Menuju Ekonomi Syariah Nasional

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Iwan, hadir langsung untuk menerima seluruh penghargaan mewakili Gubernur Khofifah. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kolaborasi nyata dari pemerintah daerah, pelaku usaha, pondok pesantren, hingga masyarakat Jawa Timur.

Ajang Anugerah Adinata Syariah sendiri merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kontribusi berbagai pihak dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Penilaian dilakukan berdasarkan inovasi program, dampak terhadap masyarakat, serta penerapan prinsip-prinsip syariah dalam aktivitas ekonomi secara berkelanjutan. (rio/ted)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |