San Jose Earthquakes vs San Diego, Gol Cepat Ingvartsen dan Anders Dreyer Tutup Laga dengan Skor 1-2

8 hours ago 6

San Jose (pilar.id) – San Diego FC mencatat kemenangan dramatis saat bertandang ke markas San Jose Earthquakes di PayPal Park dalam lanjutan Major League Soccer (MLS) 2025, Senin (18/8) pagi WIB.

Tertinggal lebih dulu lewat gol Josef Martínez, tim tamu sukses bangkit di babak kedua dengan dua gol cepat dari Marcus Ingvartsen dan Anders Dreyer untuk menutup laga dengan skor akhir 2-1.

Kemenangan ini menegaskan mental baja San Diego FC yang tetap solid hingga menit-menit akhir. Sementara itu, San Jose Earthquakes harus kecewa karena gagal mempertahankan keunggulan meski tampil cukup dominan di sebagian besar jalannya pertandingan.

Martinez Buka Skor, San Diego Balas Dua Gol

Sejak menit awal, laga berjalan ketat. San Jose tampil agresif dengan mengandalkan kombinasi Cristian Espinoza dan Cristian Arango di lini depan. Beberapa peluang tercipta, namun kiper San Diego, CJ dos Santos, tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatan penting.

Babak pertama berakhir tanpa gol meski kedua tim saling jual beli serangan. Espinoza sempat mengancam lewat tendangan jarak jauh (42’), namun bola masih melenceng tipis. San Diego juga punya kesempatan melalui David Vazquez (40’), tetapi masih bisa diblok pertahanan San Jose.

Gol yang ditunggu publik tuan rumah akhirnya datang pada menit ke-72. Josef Martínez membuka skor setelah menerima umpan matang dari Noel Buck dan melepaskan tembakan keras ke pojok kiri atas gawang. Skor berubah menjadi 1-0 untuk San Jose Earthquakes.

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Pada menit ke-81, Marcus Ingvartsen berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan memanfaatkan crossing akurat Franco Negri. Hanya tiga menit berselang, giliran Anders Dreyer yang mencatatkan namanya di papan skor. Winger asal Denmark itu memanfaatkan skema serangan balik cepat dan menaklukkan kiper Daniel dengan tendangan ke sudut bawah gawang (84’).

San Jose berusaha keras mengejar di sisa waktu. Ian Harkes dan Jamar Ricketts mendapatkan peluang emas di injury time, namun tak satu pun berbuah gol. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

Statistik dan Performa Pemain

San Jose Earthquakes sejatinya unggul dalam hal penguasaan bola dan jumlah tembakan, terutama melalui kombinasi Espinoza, Arango, dan Martínez. Namun efektivitas penyelesaian akhir menjadi masalah utama.

Di sisi lain, San Diego FC menunjukkan efisiensi serangan. Meski tak banyak menguasai bola, mereka mampu mencetak dua gol penting hanya dalam tiga menit berkat kerja sama Ingvartsen dan Dreyer.

Kiper CJ dos Santos juga layak mendapat sorotan karena tampil solid dengan sejumlah penyelamatan krusial yang menjaga peluang timnya tetap hidup sebelum terjadinya comeback.

Komposisi Pemain

San Jose Earthquakes
Daniel, Bruno Wilson, Dave Romney, Daniel Munie, Beau Leroux, Noel Buck, Mark-Anthony Kaye, Ian Harkes, Cristian Espinoza, Vítor Costa, Jamar Ricketts, DeJuan Jones, Cristian Arango, Ousseni Bouda, Josef Martínez, Preston Judd.

San Diego FC
Carlos Dos Santos, Christopher McVey, Manu Duah, Luca Bombino, Aiden Harangi, Franco Negri, Jeppe Tverskov, Onni Valakari, Pedro Soma, Aníbal Godoy, Marcus Ingvartsen, Anders Dreyer, Tomás Ángel, Luca de la Torre, David Vazquez, Emmanuel Boateng.

Kemenangan ini menjadi modal penting bagi San Diego FC dalam menjaga konsistensi di MLS 2025. Dengan tambahan tiga poin, mereka berpeluang merangsek ke papan atas klasemen dan memperkuat ambisi bersaing di zona playoff.

Sementara bagi San Jose Earthquakes, kekalahan di kandang sendiri menjadi pukulan telak. Tim asuhan pelatih mereka harus segera berbenah, terutama dalam hal konsentrasi dan pertahanan di menit-menit akhir.

Pertandingan San Jose Earthquakes vs San Diego FC menghadirkan drama menarik dengan perubahan skor yang cepat di babak kedua. Tampil di hadapan pendukung sendiri, San Jose sempat unggul melalui Josef Martínez, namun gagal menjaga fokus hingga akhir laga. San Diego FC menunjukkan karakter kuat dengan membalikkan keadaan lewat gol Ingvartsen dan Dreyer.

Hasil ini menambah catatan penting di MLS 2025 bahwa konsistensi dan efektivitas lebih menentukan daripada sekadar dominasi permainan. (mad/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |