Kecelakaan Maut di Jalur Bromo, 8 Tewas dan Puluhan Luka: Bus Rombongan RS Bina Sehat Diduga Rem Blong

23 hours ago 13

Probolinggo (pilar.id) – Tragedi kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan karyawan dan keluarga Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Bromo, tepatnya di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025) pukul 11.45 WIB.

Akibat insiden tersebut, delapan orang dinyatakan meninggal dunia dan 44 lainnya mengalami luka-luka, sebagian di antaranya dalam kondisi kritis. Rombongan tersebut diketahui baru saja mengikuti acara tasyakuran kelulusan S1 di kawasan wisata Gunung Bromo sebelum kecelakaan terjadi dalam perjalanan pulang.

Bus Diduga Alami Rem Blong

Keterangan awal dari pihak Satlantas Polres Probolinggo menyebutkan bahwa bus Hino dengan nomor polisi P-7221-UG yang dikemudikan oleh Al Bahri (60), warga Jember, mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun dan menikung dari arah barat ke timur. Bus kemudian menabrak pembatas jalan (guardrail) dan menghantam sebuah sepeda motor bernomor polisi N-2856-OE.

“Bus mengangkut 52 penumpang, terdiri dari tenaga kesehatan, staf RSBS, serta anggota keluarga mereka,” ungkap Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif, yang turun langsung ke lokasi kejadian.

Identitas Korban Meninggal Dunia

Berikut adalah daftar korban meninggal dunia dalam kecelakaan tragis tersebut:

  • Bela Puteri Kayila Nurjati (10) – Pelajar
  • Hesti Purba Wredhamaya (39) – Perawat RSBS
  • Hendra Pratama (37) – Karyawan RSBS
  • Arti Wibowati (34) – Perawat RSBS
  • Wardatus Soleha (35) – Perawat RSBS
  • Aiza Fahrani Agustin (7) – Pelajar
  • Desi Eka Agustin (33) – Ibu rumah tangga
  • Nasha Azkiya Naygara (14) – Pelajar

Sementara itu, korban luka-luka dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, antara lain RSUD dr. Mohamad Saleh Probolinggo, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, serta Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto.

Proses Evakuasi dan Penanganan Korban

Direktur RS Bina Sehat Jember, dr. Faida, menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Ia mengatakan pihak rumah sakit mengerahkan 18 ambulans dan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian untuk mengevakuasi seluruh korban dari lokasi kejadian.

“Beberapa korban dalam kondisi kritis. Kami bergerak cepat bersama Kapolres Probolinggo dan tim medis untuk memastikan penanganan terbaik,” ujar dr. Faida.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Hingga saat ini, Satlantas Polres Probolinggo masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Dugaan sementara mengarah pada kegagalan fungsi rem.

Kerugian material akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp30 juta. Bus dan sepeda motor yang tertabrak mengalami kerusakan parah.

Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan pariwisata, terutama yang melintasi rute-rute ekstrem seperti jalur menuju Bromo. Aparat kepolisian juga mengimbau seluruh pengemudi dan penyedia jasa transportasi wisata untuk memastikan kondisi teknis kendaraan sebelum perjalanan, demi keselamatan seluruh penumpang. (ang)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |