Bangkok (pilar.id) – Thailand memastikan diri sebagai juara umum SEA Games ke-33 setelah menutup pesta olahraga Asia Tenggara tersebut dengan rekor fantastis, yakni 233 medali emas. Kepastian klasemen akhir diumumkan pada 20 Desember, menandai pencapaian tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan SEA Games.
Sebagai tuan rumah, Thailand tampil dominan dengan total 495 medali yang terdiri dari 233 emas, 154 perak, dan 108 perunggu. Catatan tersebut melampaui rekor sebelumnya milik Vietnam yang meraih 205 emas pada SEA Games ke-31. Keberhasilan ini juga menjadi kali ke-14 Thailand memuncaki klasemen akhir, sekaligus yang pertama sejak SEA Games ke-28 di Singapura.
Indonesia menempati posisi kedua dengan raihan 91 emas, 111 perak, dan 131 perunggu. Kontingen Merah Putih bahkan melampaui target awal dengan kelebihan 11 medali emas. Peningkatan signifikan terlihat pada cabang atletik, panahan, menembak, balap sepeda, biathlon, triathlon, dan wushu. Indonesia juga menjadi negara dengan bonus atlet tertinggi di kawasan, mencapai sekitar Rp1 miliar untuk setiap medali emas.
Sementara itu, Vietnam harus puas finis di peringkat ketiga dengan total 278 medali, terdiri dari 87 emas, 81 perak, dan 110 perunggu. Jika memasukkan lima emas dari cabang ekshibisi seperti mixed martial arts, e-sports audisi, dan tarik tambang, Vietnam mengoleksi total 92 emas, sesuai target yang ditetapkan sebelum kompetisi.
Atletik menjadi tulang punggung Vietnam dengan sumbangan 12 medali emas, hanya terpaut satu dari Thailand. Nguyen Thi Oanh tampil menonjol dengan tiga emas dari nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan 3.000 meter steeplechase. Kejutan juga datang dari nomor lompat tinggi dan lompat jauh putri melalui Bui Thi Kim Anh dan Tran Thi Loan.
Di cabang renang, Singapura kembali menunjukkan dominasinya di kawasan Asia Tenggara dengan 19 emas. Vietnam berada di posisi berikutnya dengan enam emas, yang sebagian besar disumbangkan perenang putra seperti Pham Thanh Bao, Tran Hung Nguyen, dan Nguyen Huy Hoang. Nama terakhir juga berperan dalam keberhasilan Vietnam merebut emas estafet renang perairan terbuka 4×1.500 meter mixed pada hari terakhir.
Vietnam tetap unggul di sejumlah cabang tradisional unggulan seperti gulat, menembak, karate, dan dayung. Namun, penurunan performa terjadi di judo, wushu, dan angkat besi dibandingkan edisi sebelumnya. Cabang balap sepeda, panahan, dan jalan cepat juga gagal memenuhi target.
Thailand meraih banyak keuntungan dari dominasi di cabang olahraga Olimpiade seperti tinju, atletik, taekwondo, angkat besi, dan balap sepeda. Ju-jitsu menyumbang 14 emas, sementara Muay Thai menambah 11 emas bagi tuan rumah. Dua hari kompetisi, yakni 14 dan 19 Desember, bahkan dijuluki sebagai “hari emas” setelah Thailand masing-masing mengoleksi 36 emas.
SEA Games 33 diikuti oleh 10 negara, dengan sembilan di antaranya berhasil meraih setidaknya satu medali emas. Timor Leste menjadi satu-satunya kontingen yang belum meraih emas. Persaingan tetap menunjukkan jarak yang jelas, dengan Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina berada di lapisan teratas.
Kamboja tercatat menarik seluruh atletnya tidak lama setelah upacara pembukaan pada 10 Desember. Keputusan tersebut diambil menyusul kekhawatiran keamanan akibat konflik perbatasan dengan Thailand. (usm)

21 hours ago
14
















































