Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak ragu-ragu dalam menindak para pelaku tawuran.
“Saya tadi pagi sudah telepon kepala Satpol PP. Saya minta, dalam hal ini kita tidak boleh ragu-ragu. Kita harus menindak tegas siapapun yang melakukan tawuran itu,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Pusat, Jumat.
Tak hanya itu, Pramono juga meminta Satpol PP bekerjasama dengan aparat penegak hukum dalam hal ini adalah polisi.
Namun, Pramono berpesan agar pendekatan yang dilakukan tetap harus manusiawi.
“Tadi kepala Satpol PP juga melaporkan sedang didalami penyebab utama kenapa terjadi tawuran itu. Ternyata tawuran itu oleh tiga kelompok. Untuk itu saya meminta kepada Satpol PP betul-betul melakukan pendekatan yang, bukan tidak tegas, tapi yang manusiawi,” kata Pramono.
Sebelumnya, tawuran di kawasan Manggarai kerap terjadi. Beberapa hari lalu, tawuran sampai menimbulkan korban luka.
Polisi menyebutkan penyebab tawuran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan karena dipicu bunyi petasan sehingga menimbulkan perpecahan antar dua warga RW 12 dan RW 04.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan ke depannya, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan patroli dan melakukan pendekatan kepada ketua lingkungan agar tawuran tak terulang kembali.
Baca juga: Pramono minta Satpol PP dan polisi cegah aksi tawuran
Baca juga: 30 anggota Kepolisian berjaga di pos pantau Manggarai cegah tawuran
Baca juga: Hindari tawuran, anak laki-laki perlu diajari ekpresikan emosi negatif
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025