Semarang (pilar.id) – Menyambut hari raya Lebaran usai sebulan penuh berpuasa memang penuh kebahagiaan. Namun, di balik aneka hidangan lezat seperti lontong opor, rendang, kue kering, dan minuman manis, tersimpan risiko bagi kesehatan jika tidak diimbangi dengan pola makan yang seimbang. Lemak, gula, dan garam berlebih dapat memicu berbagai penyakit pasca Lebaran.
Menurut dr. Anugrah Riansari, M.Kes., Sp.PD, FINASIM, Pakar Penyakit Dalam RSND Universitas Diponegoro, beberapa penyakit yang sering muncul setelah Lebaran antara lain:
- Gangguan pencernaan (perut kembung, mual, hingga diare)
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Asam urat (nyeri sendi akibat konsumsi daging merah, jeroan, makanan laut)
- Peningkatan gula darah
- Dehidrasi
“Banyak makanan khas Lebaran mengandung lemak jenuh tinggi, garam, dan gula dalam jumlah besar. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan kolesterol, tekanan darah, hingga kadar gula darah,” ujar dr. Rian.
Kandungan Gizi yang Perlu Dikontrol
Makanan bersantan seperti opor ayam dan rendang, serta camilan manis seperti nastar dan minuman bersoda, seringkali membuat seseorang tidak menyadari berapa banyak lemak dan gula yang dikonsumsi.
Rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI):
- Gula: maksimal 50 gram per hari (setara 4 sendok makan)
- Garam: maksimal 5 gram per hari (setara 1 sendok teh)
- Lemak: maksimal 67 gram per hari (setara 5 sendok makan minyak)
- Kalori harian: sekitar 2.000–2.500 kalori, tergantung aktivitas dan usia
- Proporsi karbohidrat: 45–65 persen, protein 10–35 persen, dan lemak jenuh kurang dari 10 persen
Gejala yang Perlu Diwaspadai Pasca Lebaran
dr. Rian menjelaskan beberapa gejala yang sering muncul akibat konsumsi makanan tidak terkontrol saat Lebaran:
- Gangguan pencernaan: perut kembung, mual, diare
- Asam urat tinggi: nyeri, bengkak pada persendian
- Hipertensi: sakit kepala, pusing, tengkuk terasa berat
- Gula darah tinggi: sering haus, sering buang air kecil
- Dehidrasi: mulut kering, urine berwarna pekat
Tips Tetap Sehat Setelah Lebaran
Agar tubuh tetap bugar pasca Lebaran, dr. Rian menyarankan beberapa langkah berikut:
- Makan dalam porsi wajar, hindari makan berlebihan
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah
- Minum air putih minimal 8 gelas per hari
- Tetap aktif bergerak, lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki
- Rutin minum obat, bagi yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi
- Lakukan pemeriksaan kesehatan (tekanan darah, gula darah, kolesterol) sebelum dan sesudah Lebaran
Lebaran seharusnya menjadi momen kebahagiaan tanpa harus mengorbankan kesehatan. Dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, tubuh tetap prima meski telah menikmati berbagai hidangan khas Lebaran. (ret/hdl)