Roma (pilar.id) – Besok, Kamis (15/5/2025), duel sengit akan tersaji di Stadio Olimpico, Roma, saat AC Milan dan Bologna saling berhadapan dalam laga final Coppa Italia Frecciarossa 2024-2025.
Pertandingan ini bukan hanya soal gengsi, tetapi juga menjadi perebutan satu tiket ke Liga Europa musim depan, serta kebanggaan mengangkat trofi prestisius di ibu kota Italia.
Laga ini menjadi pertemuan kedua antara Milan dan Bologna dalam waktu kurang dari sepekan. Sebelumnya, Rossoneri sukses membalikkan keadaan dan menang di San Siro dalam lanjutan pekan ke-36 Serie A Enilive.
Kali ini, kedua tim akan bertarung selama 90 menit—atau lebih jika diperlukan—untuk menorehkan sejarah baru.
Perjalanan Menuju Final
AC Milan dan Bologna sama-sama memulai kiprah mereka di turnamen dari babak 16 besar. Milan menghancurkan Sassuolo 6-1, sementara Bologna tampil dominan dengan kemenangan 4-0 atas Monza.
Di perempat final, Bologna mengalahkan Roma 3-1 berkat dua gol dari Abraham dan satu dari João Félix. AC Milan sendiri menundukkan Atalanta 1-0 lewat gol tunggal Castro.
Pada semifinal, Milan mengeliminasi rival sekota, Inter, dengan agregat 4-1. Setelah bermain imbang 1-1 di leg pertama, Milan menang telak 3-0 di leg kedua melalui dua gol Jovic.
Bologna menaklukkan Empoli dalam dua leg dengan skor 3-0 dan 2-1, berkat kontribusi besar dari Dallinga dan Orsolini.
Sejarah Pertemuan Milan vs Bologna
Ini adalah final satu leg pertama antara Milan dan Bologna di semua ajang sejak musim 1929-30. Dalam sejarah Coppa Italia, kedua tim telah bertemu 14 kali, dengan Milan unggul melalui enam kemenangan, empat untuk Bologna, dan empat hasil imbang.
Terakhir kali keduanya bertemu di turnamen ini adalah pada Desember 1995 di babak perempat final, di mana Bologna lolos lewat adu penalti setelah dua leg berakhir imbang 1-1.
Statistik dan Fakta Menarik
AC Milan akan tampil di final Coppa Italia untuk ke-13 kalinya. Mereka terakhir kali tampil pada 2018 dan terakhir kali menjuarai kompetisi ini pada musim 2002-03.
Bologna baru dua kali tampil di final, terakhir menang atas Palermo lewat adu penalti pada 1974. Mereka berpeluang meraih trofi ketiga dalam sejarah klub.
Milan bisa meraih dua gelar dalam satu musim untuk pertama kalinya sejak 2007-08, setelah sebelumnya menjuarai Supercoppa Italiana pada Januari lalu.
Bologna belum menang dalam tiga laga terakhir (2 seri, 1 kalah), dan berisiko memperpanjang rekor buruk ini menjadi empat laga.
Pemain Kunci Laga Milan vs Bologna
Tijjani Reijnders telah mencetak dua gol dari empat laga Coppa Italia musim ini. Ia hanya terpaut satu gol dari rekor Manuel Rui Costa pada musim 2005-06.
Riccardo Orsolini menjadi pemain Bologna pertama sejak Marko Arnautovic (2021-22) yang mencetak 15 gol dalam semusim di semua kompetisi. Rekor terakhir dipegang Marco Di Vaio dengan 19 gol pada musim 2010-11.
Thijs Dallinga membuntuti Tammy Abraham dalam daftar top skor Coppa Italia musim ini. Abraham memimpin dengan empat gol.
Dengan sejarah, gengsi, dan tiket Liga Europa sebagai taruhannya, final Coppa Italia Frecciarossa 2025 dipastikan menjadi laga sarat drama. Siapakah yang akan mengangkat trofi di Stadio Olimpico? AC Milan yang haus gelar, atau Bologna yang mengincar kejayaan ketiga dalam sejarah klub? (mad/hdl)