Aksi Penyelamatan Van de Ven dan Vicario Jaga Kemenangan Tottenham 1-0 Lawan Manchester United

1 week ago 21

Bilbao (pilar.id) – Selain Brennan Johnson, Tottenham Hotspur tentu berterima kasih pada Micky van de Ven dan Guglielmo Vicario. Keduanya sukses mengamankan gawang Spurs dari serangan Manchester United, dan akhirnya kemenangan berpihak pada tim mereka.

Ya, Tottenham Hotspur akhirnya sukses menorehkan sejarah dengan menjuarai Liga Europa 2025 usai mengalahkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 di partai final yang berlangsung di Stadion San Mames, Bilbao, pada Rabu (21/5/2025) waktu setempat, atau Kamis (22/5/2025) waktu Indonesia.

Kemenangan ini menjadi gelar Eropa pertama bagi Spurs dalam lebih dari empat dekade sekaligus mengamankan satu tempat di Liga Champions musim depan.

Gol semata wayang Tottenham dicetak oleh Brennan Johnson pada menit ke-42. Berawal dari umpan silang Pape Sarr yang membentur Luke Shaw, bola liar kemudian mengarah ke Johnson yang dengan sigap menyambarnya dan melewati garis gawang, meski sempat mendapat gangguan dari bek lawan.

Pertandingan berlangsung cukup berimbang dengan minim peluang berbahaya dari kedua tim. Manchester United sempat nyaris menyamakan kedudukan di babak kedua.

Peluang terbaik datang pada menit ke-68 melalui sundulan Rasmus Højlund yang berhasil disapu tepat di garis gawang oleh bek Tottenham, Micky van de Ven. Di masa injury time, giliran Luke Shaw yang melepaskan sundulan berbahaya, namun digagalkan oleh kiper Spurs, Guglielmo Vicario, lewat penyelamatan krusial.

Kemenangan ini menjadi penawar luka bagi Tottenham setelah menjalani musim Premier League yang mengecewakan, di mana mereka finis di papan bawah klasemen.

Ini juga merupakan trofi besar pertama mereka sejak meraih Piala Liga Inggris pada 2008 dan menjadi gelar Eropa pertama sejak menjuarai UEFA Cup (kini Liga Europa) pada 1984.

Bagi pelatih Ange Postecoglou, keberhasilan ini menjadi titik balik positif setelah musim penuh tekanan. Ia juga mencatatkan rekor impresif atas Manchester United, di mana timnya tak terkalahkan dalam tujuh pertemuan terakhir, termasuk empat kemenangan musim ini.

Di sisi lain, hasil ini memperpanjang keterpurukan Manchester United di bawah pelatih Ruben Amorim. The Red Devils hanya mampu finis di peringkat ke-16 klasemen Premier League, tepat satu tingkat di atas Tottenham, dan dipastikan absen dari kompetisi Eropa musim depan.

Kekalahan ini juga menjadi final kedua melawan Spurs yang gagal dimenangkan, setelah sebelumnya hanya menang adu penalti di final Piala Liga 2009.

Penyerang andalan Tottenham, Son Heung-min, yang masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-67, akhirnya meraih trofi perdananya bersama klub setelah lebih dari satu dekade membela Spurs.

Bagi Tottenham, ini bukan sekadar kemenangan, melainkan simbol kebangkitan dari masa-masa sulit, sekaligus memperpanjang rekor manis atas rival mereka, Manchester United. (mad/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |