ASDP Bangun Amphitheater Megah di Bakauheni Harbour City, Siap Jadi Ikon Wisata Baru Lampung

5 hours ago 9

Lampung Selatan (pilar.id) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) semakin memperkuat kiprahnya sebagai penggerak ekonomi wilayah pesisir dengan mengembangkan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung Selatan. Salah satu proyek teranyar yang menjadi sorotan adalah pembangunan amphitheater megah di Siger Park, yang ditargetkan rampung dan diresmikan pada tahun 2026.

Amphitheater ini akan menjadi gelanggang pertunjukan terbuka dengan kapasitas hingga 10.000 penonton, dirancang dengan desain modern dan fasilitas penunjang berstandar tinggi seperti ruang ganti artis, sistem tata suara canggih, pencahayaan profesional, serta toilet publik representatif. Kehadirannya diharapkan menjadi ikon baru Provinsi Lampung sekaligus pusat ekspresi seni dan budaya masyarakat.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa proyek ini merupakan wujud nyata komitmen BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

“Lampung memiliki potensi luar biasa. Melalui pengembangan BHC, kami ingin menghadirkan kawasan rekreasi tepi laut yang membanggakan dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Heru.

Sementara itu, Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa BHC telah mendapat banyak apresiasi atas fasilitas publik yang dibangun, terbukti dari kepercayaan Pemkab Lampung Selatan menjadikannya lokasi Upacara Kemerdekaan ke-80 RI tingkat kabupaten.

“BHC kini menjadi ruang publik representatif untuk berbagai kegiatan berskala besar. Kepercayaan ini adalah validasi atas kualitas infrastruktur yang kami kembangkan,” kata Shelvy.

Kawasan Bakauheni Harbour City terus tumbuh menjadi destinasi wisata maritim terintegrasi dengan berbagai fasilitas unggulan seperti Krakatau Park, Selasar Siger, Siger Market, Creative Hub, Masjid BSI, Skybridge, serta ikon Menara Siger. Kegiatan rutin seperti festival budaya, pesta kembang api, hingga konser musik turut menggairahkan kawasan ini sepanjang tahun.

Lebih dari sekadar membangun infrastruktur, ASDP juga aktif menciptakan nilai tambah bagi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM, penyedia jasa wisata, serta kolaborasi dengan komunitas lokal. Konsep pembangunan inklusif ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang ASDP sebagai penyedia layanan transportasi dan wisata berbasis waterfront yang berkelanjutan.

“BHC bukan hanya ruang rekreasi, tapi juga ekosistem ekonomi dan budaya yang tumbuh dari kolaborasi berbagai pihak. Inilah cara kami membangun Indonesia dari tepi lautnya,” pungkas Shelvy.

Dengan terus mendorong inovasi dan pembangunan terintegrasi, ASDP menjadikan BHC sebagai wajah baru pariwisata Indonesia di gerbang Sumatera — sebuah kawasan yang menyatukan keindahan, identitas budaya, dan peluang ekonomi dalam satu harmoni pembangunan berkelanjutan. (ret)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |