Bakamla RI dan Inggris Perkuat Kerja Sama Strategis untuk Keamanan Laut Asia Tenggara

1 day ago 16

Jakarta (pilar.id) – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) memperkuat komitmen strategis di bidang keamanan dan keselamatan maritim dengan Pemerintah Inggris. Langkah ini diwujudkan melalui kunjungan kehormatan delegasi Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste yang diterima di Markas Besar Bakamla, Jakarta, pada Jumat (17/10/2025).

Pertemuan ini menandai babak baru dalam upaya bilateral untuk menciptakan perairan regional yang lebih aman dan stabil.

Sinergi untuk Stabilitas Kawasan

Delegasi Inggris yang dipimpin oleh Deputy Head of Mission, Matthew Downing, diterima secara langsung oleh Direktur Kerja Sama Bakamla, Laksamana Pertama TNI Askari, P.S.C., S.Ikom., M.Sc., M.A., dan Direktur Hukum Bakamla, Laksamana Pertama TNI Fenny Akwan, S.H., M.H.

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan konstruktif, dengan fokus utama pada peningkatan kerja sama strategis antara kedua negara. Dialog tersebut secara khusus menyoroti upaya bersama untuk memperkuat Maritime Domain Awareness (MDA) atau kesadaran domain maritim.

Fokus pada Ancaman Maritim Kontemporer

Salah satu poin krusial yang dibahas adalah peningkatan pengawasan terhadap dua aktivitas ilegal yang mengancam stabilitas kawasan: operasi kapal tanpa asuransi dan praktik transshipment energi ilegal.

Kedua aktivitas ini dinilai dapat mengganggu tata kelola maritim yang baik dan berpotensi menimbulkan ketidakstabilan di perairan Asia Tenggara. Kolaborasi Bakamla RI dan Inggris diharapkan dapat mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan lintas negara ini.

“Kerja sama dengan Inggris, khususnya melalui Joint Maritime Security Centre (JMSC) dan Department for Transport (DfT), sangat relevan untuk mendukung peningkatan kesadaran domain maritim Indonesia. Kami menyambut baik kolaborasi ini untuk mendorong keamanan dan keselamatan laut di kawasan,” tegas Laksma Askari dalam pernyataannya.

Dukungan Teknis dan Jejaring Internasional yang Kuat

Dalam kesempatan yang sama, Laksma Askari juga memaparkan komitmen Bakamla RI dalam memperkuat pengawasan laut nasional. Komitmen ini diwujudkan melalui implementasi National Maritime Security System (NMSS) yang akan diterapkan di 35 kota di seluruh Indonesia.

Delegasi Inggris hadir dengan perwakilan dari berbagai lembaga kunci, mencerminkan pendekatan whole-of-government dalam kerja sama ini. Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO), Department for Transport (DfT), dan Joint Maritime Security Centre (JMSC).
Menindaklanjuti Komitmen yang Berkelanjutan

Kunjungan ini bukanlah yang pertama kalinya. Agenda tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara perwakilan Royal Navy dan Indonesia Maritime Information Centre (IMIC) Bakamla RI pada Juli 2025 silam.

Pertemuan sebelumnya telah membahas peningkatan koordinasi informasi maritim dan mekanisme pertukaran data pengawasan kapal di wilayah perairan strategis Indonesia, khususnya di selat-selat utama.
Arah dan Komitmen Ke Depan

Sebagai hasil dari pertemuan produktif ini, kedua belah pihak sepakat untuk segera menjajaki langkah-langkah konkret guna memperdalam kerja sama teknis. Rencana ke depan mencakup penyelenggaraan High Level Meeting, program pelatihan peningkatan kapasitas bagi personel Bakamla RI, dan mekanisme berbagi data situasional maritim secara lebih intensif.

Inisiatif-inisiatif ini diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas nasional tetapi juga berkontribusi signifikan bagi terwujudnya keamanan maritim regional yang lebih tangguh. (mad)


Summary Point

  • Bakamla RI menerima kunjungan kehormatan delegasi Inggris yang dipimpin Deputy Head of Mission, Matthew Downing, untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim.
  • Peningkatan Maritime Domain Awareness (MDA) dan penanganan ancaman kapal tanpa asuransi serta transshipment energi ilegal.
  • Bakamla RI berkomitmen memperkuat pengawasan melalui implementasi National Maritime Security System (NMSS) di 35 kota dan membuka peluang kerja sama internasional.
  • Delegasi melibatkan lembaga kunci seperti FCDO, DfT, dan JMSC, menunjukkan keseriusan Pemerintah Inggris.
  • Pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari koordinasi sebelumnya antara Royal Navy dan IMIC Bakamla RI pada Juli 2025.
  • Kedua pihak sepakat menjajaki High Level Meeting, pelatihan kapasitas, dan berbagi data situasional untuk keamanan maritim regional.
Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |