BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah, Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai

2 days ago 11

Jakarta (pilar.id) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang berisiko terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Fenomena ini mencakup hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, angin kencang, serta petir atau kilat.

BMKG menyatakan bahwa peringatan dini ini merupakan bagian dari langkah mitigasi menghadapi bencana hidrometeorologi, dengan klasifikasi tiga tingkat risiko: Waspada, Siaga, dan Awas. Penentuan tingkat ini didasarkan pada intensitas hujan dan cakupan dampaknya di setiap provinsi.

Potensi Hujan di Tengah Cuaca Cerah

Memasuki masa peralihan musim, cuaca cerah mulai mendominasi sejumlah wilayah. Namun, ketidakstabilan atmosfer tetap membuka peluang terbentuknya awan konvektif yang dapat memicu hujan disertai angin kencang dan petir, meski hanya berdurasi singkat.

Kondisi ini diperparah oleh kelembaban udara yang masih relatif tinggi, berkisar antara 63 hingga 79 persen, serta keberadaan uap air dalam jumlah besar di atmosfer. Kombinasi ini turut memperbesar peluang terjadinya cuaca ekstrem di beberapa daerah.

BMKG juga mencatat bahwa wilayah selatan Indonesia tengah mengalami hujan di luar kebiasaan pada bulan Mei. Fenomena ini dipicu oleh gelombang Rossby Ekuator yang menyebabkan konsentrasi awan konvektif tinggi. Jawa, Bali, Lombok, hingga Nusa Tenggara Timur menjadi wilayah dengan curah hujan yang berpotensi di atas normal.

Dinamika Atmosfer dan Fenomena Cuaca Sepekan ke Depan

Selama tiga hari terakhir, sejumlah daerah mencatat curah hujan tinggi. Ambon mengalami hujan sebesar 116,3 mm per hari, Kepulauan Riau 113,2 mm per hari, Nusa Tenggara Timur 101,0 mm per hari, dan Sulawesi Utara 80,1 mm per hari.

Dinamika atmosfer menunjukkan adanya sirkulasi siklonik dan area konvergensi di beberapa wilayah, termasuk Kalimantan, Laut Arafura, serta Samudra Pasifik timur Filipina. Aktivitas gelombang MJO, Kelvin, Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency masih aktif, berpotensi memicu proses konvektif dan pola sirkulasi siklonik.

BMKG memperkirakan dominasi cuaca cerah akan tetap terjadi, namun potensi hujan lokal masih mengintai pada sore hingga malam hari, terutama di wilayah: Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan bagian timur dan utara, Sulawesi bagian selatan, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian besar Papua.

Prospek Cuaca 12–15 Mei 2025

BMKG memetakan wilayah dengan potensi cuaca ekstrem selama periode 12 hingga 15 Mei 2025, antara lain, hujan Lebat: Aceh dan Sulawesi Utara. Dan angin Kencang: Maluku dan NTT. Berikut data lengkap potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berdasar BMKG

Masyarakat diimbau untuk memantau informasi cuaca terbaru melalui situs resmi BMKG, aplikasi InfoBMKG, dan kanal media sosial @infoBMKG.

Imbauan BMKG untuk Keselamatan Publik

Sebagai langkah antisipatif terhadap cuaca ekstrem, BMKG menyampaikan beberapa imbauan penting bagi masyarakat:

  • Waspadai hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
  • Hindari berteduh di bawah pohon atau bangunan tua saat hujan deras.
  • Berhati-hatilah di jalan raya karena permukaan jalan bisa menjadi licin.
  • Siapkan diri terhadap potensi banjir, banjir bandang, atau tanah longsor.
  • Perhatikan asupan cairan tubuh dan hindari aktivitas berat di bawah terik matahari langsung.

Cuaca ekstrem bisa datang sewaktu-waktu. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang, siaga, dan memahami langkah evakuasi bila dibutuhkan. BMKG akan terus memperbarui informasi sesuai dengan perkembangan dinamika atmosfer terkini. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |