BNI Dukung Ekspansi QRIS Lintas Negara Perkuat Rupiah dan Konektivitas Ekonomi Global

3 weeks ago 56

Jakarta (pilar.id) – Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) terus memperkuat penetrasi QRIS lintas negara (Cross-Border QRIS) sebagai bagian dari strategi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memperluas konektivitas ekonomi internasional.

Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, sebagai salah satu bank pelopor dalam implementasi sistem pembayaran digital lintas negara.

Hal ini disampaikan dalam rangkaian acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, di mana Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa perluasan QRIS menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

“Penyedia layanan e-payment global mulai memperhatikan kecepatan Indonesia dalam menerapkan QRIS di kawasan ASEAN dan negara mitra seperti Malaysia, Thailand, Jepang. Jika ekspansi ini berhasil mencapai kawasan lain, termasuk Uni Emirat Arab, kita bisa mengurangi ketergantungan pada mata uang asing dalam transaksi lintas negara,” ujar Airlangga.

QRIS Jadi Senjata Indonesia di Era Digitalisasi Ekonomi

Pemerintah dan BI juga mendorong peningkatan transaksi lokal menggunakan mata uang sendiri melalui skema Local Currency Transaction (LCT). Strategi ini dinilai penting untuk menekan volatilitas rupiah terhadap dolar AS, khususnya dalam situasi global yang tidak menentu.

Menurut Airlangga, perluasan QRIS lintas negara tidak hanya menyentuh efisiensi transaksi, tetapi juga memperkuat posisi tawar Indonesia dalam kerja sama ekonomi regional dan internasional.

BNI Jadi Pelopor Implementasi QRIS Lintas Negara

Sebagai pionir, BNI telah menghadirkan layanan QRIS lintas negara di Malaysia, Thailand, Singapura, dan Jepang, dengan rencana ekspansi ke Korea Selatan, China, dan India sesuai dengan roadmap Bank Indonesia.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung penuh inisiatif ini, termasuk melalui penguatan platform digital andalan wondr by BNI.

“Capaian transaksi QRIS lintas negara di BNI menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Masyarakat semakin antusias melakukan pembayaran praktis dan efisien saat bepergian ke luar negeri,” kata Okki.

BNI juga melihat pengembangan ekosistem pembayaran digital lintas negara sebagai langkah strategis dalam memperkuat konektivitas finansial antarnegara sekaligus mendorong inklusi ekonomi.

“Kami optimistis digitalisasi pembayaran ini akan memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui transaksi lintas batas yang lebih efisien, aman, dan inklusif,” tegas Okki.

Membangun Sistem Pembayaran Regional Terintegrasi

Langkah sinergis antara pemerintah, Bank Indonesia, dan perbankan nasional seperti BNI menjadi pondasi kuat untuk membangun sistem pembayaran regional yang terintegrasi.

Upaya ini juga menjadi bagian dari visi besar Indonesia dalam menghadapi era ekonomi digital serta memperkuat daya saing rupiah di panggung ekonomi global.

Dengan potensi besar transaksi lintas negara di kawasan Asia, ekspansi QRIS bukan hanya soal teknologi, melainkan kedaulatan ekonomi digital dan pengaruh strategis Indonesia di tingkat global. (ren)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |