Jakarta (pilar.id) – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) terus berlanjut hingga November 2025 untuk dua program utama, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Masyarakat penerima manfaat dapat mengecek status pencairan bansos PKH dan BPNT secara online untuk memastikan dana telah dikirim ke rekening masing-masing.
Tujuan dan Mekanisme Penyaluran Bansos
Bansos merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat miskin, rentan, dan terdampak bencana agar tetap sejahtera. Tidak semua warga otomatis terdaftar sebagai penerima, sehingga pengecekan mandiri secara online sangat disarankan.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Kemensos RI, PKH diberikan dengan skema bantuan bersyarat bagi keluarga miskin yang memiliki anggota keluarga seperti ibu hamil, anak sekolah, lansia, atau penyandang disabilitas.
Sementara itu, BPNT adalah bantuan pangan yang disalurkan setiap bulan dalam bentuk saldo elektronik (Kartu Keluarga Sejahtera/KKS), yang hanya bisa digunakan untuk membeli bahan pangan di e-Warong KUBE PKH atau pedagang resmi yang bekerja sama dengan Bank Himbara.
Tujuan kedua program ini adalah mengurangi beban pengeluaran dan memastikan masyarakat penerima mendapatkan akses pangan bergizi secara berkelanjutan.
Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT 2025
Pencairan bansos BPNT kini memasuki tahap keempat atau tahap terakhir tahun ini, mencakup bulan Oktober, November, dan Desember 2025. Pemerintah tidak menetapkan tanggal pasti pencairan karena prosesnya dilakukan bertahap dan menyesuaikan wilayah.
Berikut jadwal lengkap pencairan bansos BPNT 2025:
| Tahap | Bulan Penyaluran | 
| Tahap 1 | Januari – Maret | 
| Tahap 2 | April – Juni | 
| Tahap 3 | Juli – September | 
| Tahap 4 | Oktober – Desember | 
Biasanya, dana mulai disalurkan pada awal hingga akhir bulan, tergantung kesiapan administrasi dan teknis perbankan. Penerima manfaat bisa melakukan pengecekan secara berkala untuk mengetahui apakah bantuan sudah cair.
Cara Cek Bansos PKH dan BPNT Online
Pengecekan bansos dapat dilakukan melalui situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos di ponsel.
1. Melalui Website
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Buka situs resmi cekbansos.kemensos.go.id
 - Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa
 - Masukkan nama sesuai KTP
 - Ketik kode captcha yang muncul
 - Klik tombol “Cari Data”
 
Sistem akan menampilkan nama penerima manfaat dan jenis bantuan yang diterima. Jika tidak terdaftar, akan muncul keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.
2. Melalui Aplikasi Cek Bansos
- Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Play Store
 - Buat akun baru dengan memasukkan NIK, nama lengkap, alamat, email, dan password
 - Unggah foto KTP dan swafoto
 - Lakukan verifikasi email jika diminta
 - Setelah login, buka menu Profil untuk melihat status bantuan
 
Jika data sesuai, sistem akan menampilkan jenis bantuan aktif seperti PKH, BPNT, atau BLT.
Besaran Dana Bansos PKH dan BPNT 2025
Nominal bantuan PKH disesuaikan dengan kategori penerima. Berikut rincian lengkapnya:
| Kategori Penerima | Total Bantuan per Tahun | Bantuan per Tahap | 
| Ibu hamil | Rp 3.000.000 | Rp 750.000 | 
| Anak usia dini | Rp 3.000.000 | Rp 750.000 | 
| Siswa SD | Rp 900.000 | Rp 225.000 | 
| Siswa SMP | Rp 1.500.000 | Rp 375.000 | 
| Siswa SMA | Rp 2.000.000 | Rp 500.000 | 
| Disabilitas berat | Rp 2.400.000 | Rp 600.000 | 
| Lansia (60+) | Rp 2.400.000 | Rp 600.000 | 
| Korban pelanggaran HAM berat | Rp 10.800.000 | Rp 2.700.000 | 
Sementara untuk BPNT, setiap penerima mendapat Rp 200.000 per bulan, dengan pencairan setiap tiga bulan sekali, sehingga total bantuan yang diterima per tahap sebesar Rp 600.000.
Dana disalurkan langsung ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan dapat dicairkan di Bank Himbara atau kantor pos terdekat dengan membawa KTP atau KK.
Program Bansos Lain: BLT Kesra
Selain PKH dan BPNT, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) bagi lebih dari 30 juta penerima.
Sebanyak 20,88 juta merupakan penerima lanjutan (penebalan), sementara 14,15 juta sisanya adalah penerima baru.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus menyalurkan bansos secara tepat sasaran, transparan, dan berkelanjutan. Masyarakat diimbau mengecek status bantuan secara mandiri melalui situs resmi Kemensos agar tidak tertipu oleh informasi palsu atau tautan tidak resmi yang marak beredar di media sosial. (usm)

                        8 hours ago
                                11
                    
















































