Chelsea Dukung Enzo Maresca Lakukan Rotasi Pemain sebagai Strategi Jangka Panjang

1 day ago 13

London (pilar.id) – Manajer Chelsea, Enzo Maresca, mendapat dukungan penuh dari manajemen klub untuk terus melakukan rotasi pemain sebagai bagian dari strategi jangka panjang The Blues musim ini.

Menurut laporan talkSPORT, kebijakan tersebut bukan sekadar keputusan taktis Maresca, tetapi juga bagian dari rencana strategis klub untuk menjaga performa dan kebugaran pemain sepanjang musim yang padat.

Sejauh ini, Maresca telah melakukan 85 perubahan dalam susunan pemain, jumlah tertinggi di Premier League musim ini. Angka itu 16 lebih banyak dibandingkan Liverpool, sementara pemuncak klasemen Arsenal berada di posisi ketiga dengan 67 perubahan.

Pelatih asal Italia itu bahkan melakukan tujuh atau lebih perubahan dalam lima pertandingan beruntun, termasuk saat Chelsea bermain imbang 2-2 melawan Qarabag di ajang Liga Champions pada Rabu lalu.

Sebagian rotasi tersebut memang terpaksa dilakukan. Sejak September, Chelsea telah menerima lima kartu merah, sementara cedera yang dialami Liam Delap (pangkal paha) dan Cole Palmer (hamstring) turut memaksa Maresca melakukan penyesuaian.

Rotasi yang Terpaksa Dilakukan

Meski begitu, rotasi pemain juga dianggap sebagai langkah strategis. Kemenangan Chelsea di Piala Dunia Antarklub memberikan dampak positif secara finansial dan prestise, namun juga membuat klub berpotensi menjalani lebih dari 65 pertandingan dalam satu musim. Oleh karena itu, menjaga kebugaran pemain menjadi prioritas utama.

Beberapa pihak sempat membandingkan Maresca dengan mantan pelatih Chelsea Claudio Ranieri, yang dijuluki “The Tinkerman” karena sering mengganti susunan pemain. Namun, sumber internal klub menyebut perbandingan itu tidak adil karena rotasi Maresca merupakan bagian dari model olahraga yang telah disepakati bersama oleh pemilik dan direktur olahraga klub.

Pengalaman untuk Pemain Muda

Manajemen The Blues menilai pendekatan ini penting untuk mengembangkan kedalaman skuad dan memberikan pengalaman kepada para pemain muda. Konsistensi yang diharapkan Maresca diyakini akan terwujud seiring waktu, sejalan dengan semakin matangnya kombinasi pemain.

“Keputusan kami selalu berdasarkan rencana terbaik untuk tim,” ujar Maresca usai hasil imbang melawan Qarabag. “Kami memulai pertandingan dengan baik dan mencetak gol, namun kami kebobolan dua gol yang seharusnya bisa dihindari. Di kotak penalti lawan, kami harus lebih klinis.”

Maresca juga menyinggung dampak kemenangan di Piala Dunia Antarklub terhadap jadwal padat timnya. “Kami bermaksud mengistirahatkan Moises, Enzo, Malo, dan beberapa pemain lain. Mereka tidak mungkin bermain setiap tiga hari sekali. Turnamen itu benar-benar memengaruhi ritme tim. Ketika kami menang, tak ada yang mempermasalahkan rotasi, tetapi ketika hasilnya kurang baik, semua orang langsung membicarakannya,” jelasnya.

Dengan dukungan penuh dari manajemen, Maresca diyakini akan tetap menerapkan rotasi hingga akhir musim. Chelsea berharap pendekatan ini membuahkan hasil optimal ketika memasuki fase krusial kompetisi di paruh kedua musim. (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |