Chelsea Krisis Kreativitas dan Pertahanan, Enzo Maresca Didesak Cari Solusi Sebelum Terlambat

21 hours ago 8

London (pilar.id) – Chelsea tengah menghadapi situasi sulit di bawah asuhan Enzo Maresca. Setelah sembilan pertandingan Liga Inggris berjalan, The Blues menunjukkan dua kelemahan utama: minim kreativitas serangan dan rapuh di lini pertahanan.

Dalam laga terakhir melawan Sunderland, kelemahan itu terlihat jelas. Chelsea menguasai bola dalam waktu lama, namun tak mampu menciptakan peluang berbahaya. Aliran bola berjalan lambat, dominan ke arah samping, dan nyaris tanpa penetrasi efektif.

Minim Pencipta Peluang di Premier League

Data statistik menunjukkan bahwa tak ada satu pun pemain Chelsea yang masuk 15 besar pencipta peluang terbanyak di Premier League musim ini.

Situasi ini membuat The Blues tertinggal dari sejumlah rival besar seperti Manchester City, Liverpool, Arsenal, Manchester United, bahkan Everton dan Leeds United yang memiliki lebih dari satu pemain di daftar tersebut.

Maresca memang kehilangan Cole Palmer, sosok paling kreatif di skuad, namun kehadirannya belum tentu cukup menyelesaikan masalah. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Joao Pedro dan Marc Guiu juga kesulitan mendapatkan ruang akibat rapatnya pertahanan lawan.

“Chelsea butuh kecepatan dalam pergerakan bola dan ide-ide kreatif di sepertiga akhir lapangan,” ujar salah satu analis sepak bola Inggris yang menilai permainan The Blues mulai stagnan.

Estevao Jadi Harapan, Tapi Belum Cukup

Secara statistik, Estevao menjadi pemain paling berbahaya dalam menciptakan peluang maupun menembak ke gawang lawan. Namun, winger muda asal Brasil itu belum siap tampil penuh di setiap pertandingan karena faktor fisik dan rotasi.

Estevao WillianEstevao Willian (sumber foto: facebook @ChelseaFC)

Di luar Estevao, pemain dengan kontribusi menyerang tertinggi justru Enzo Fernandez, yang berada di posisi ke-16 dalam daftar pencipta peluang liga. Fakta ini semakin menegaskan bahwa Chelsea sedang mengalami krisis kreativitas serius di lini tengah dan depan.

Pertahanan Rapuh dan Lemah di Bola Udara

Masalah Chelsea tak hanya soal serangan. Dari sisi defensif, The Blues kini menjadi tim dengan catatan Expected Goals (XG) conceded kelima terburuk di liga, hanya lebih baik dari Burnley, West Ham, Nottingham Forest, dan Manchester United.

Meski jumlah gol kebobolan belum terlalu tinggi, angka XG tersebut menunjukkan rapuhnya sistem pertahanan Maresca, dan cepat atau lambat hasil nyata akan menyusul.

Kelemahan bola udara pun menjadi sorotan. Gol yang bersarang dari lemparan jauh Sunderland memperlihatkan kurangnya kemampuan bertahan dalam duel-duel udara.

Mamadou Sarr, Harapan Masa Depan?

Salah satu opsi jangka panjang ada pada Mamadou Sarr, bek muda yang kini dipinjamkan ke Strasbourg. Sarr menunjukkan perkembangan positif di Ligue 1, namun dinilai belum cukup matang untuk bersaing di Premier League.

Pihak internal klub berharap sang pemain bisa menjadi bagian dari proyek jangka panjang Maresca, namun untuk saat ini, Chelsea tetap membutuhkan solusi instan di lini belakang.

Tantangan Maresca: Kembalikan Identitas Chelsea

Maresca kini menghadapi tekanan besar untuk menghidupkan kembali identitas menyerang Chelsea tanpa mengorbankan stabilitas pertahanan.

Dengan jadwal padat dan performa yang inkonsisten, suporter The Blues mulai menunjukkan ketidakpuasan.
Tanpa kreativitas, tanpa gol, dan tanpa pertahanan solid, Chelsea terancam kembali menjalani musim mengecewakan seperti dua tahun terakhir.

“Kami bukan tim dengan pertahanan kuat, jadi kami harus mencetak gol lebih banyak, terutama di kandang,” ungkap sumber internal klub seperti dikutip dari laporan internal.

Chelsea kini berada di persimpangan jalan. Enzo Maresca harus menemukan keseimbangan antara kreativitas dan ketahanan defensif sebelum tren negatif semakin melebar.

Jika tidak segera ada perubahan, krisis ide dan lemahnya pertahanan bisa membuat The Blues tertinggal jauh dari zona kompetitif Premier League — sesuatu yang tentu tidak diharapkan di era baru Stamford Bridge. (wid/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |