Diego Simeone Fokus Perbaiki Pertahanan Atletico Madrid Selama Jeda Internasional

14 hours ago 12

Madrid (pilar.id) – Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, memanfaatkan jeda internasional untuk fokus memperbaiki salah satu aspek yang selama ini menjadi kelemahan utama timnya: soliditas pertahanan.

Meski dikenal sebagai pelatih dengan filosofi permainan defensif yang kuat, musim ini justru menunjukkan penurunan signifikan dalam performa lini belakang Los Colchoneros. Sejauh ini, Atletico baru mampu mencatat satu kali clean sheet dari beberapa laga pembuka La Liga 2025/2026 — sebuah penurunan drastis jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.

Rapuhnya Pertahanan Atletico Jadi Sorotan

Kiper utama Jan Oblak, yang musim lalu meraih Trofi Zamora sebagai penjaga gawang dengan kebobolan paling sedikit di La Liga, kini kesulitan menjaga gawangnya tetap steril. Catatan kebobolan di awal musim membuat Simeone menaruh perhatian besar pada struktur pertahanan tim.

Selama 10 hari terakhir, pelatih asal Argentina itu menggelar sesi latihan intensif dengan fokus memperbaiki koordinasi lini belakang. Dalam sesi latihan tersebut, Simeone menggunakan formasi empat bek dengan komposisi Matteo Ruggeri, Clement Lenglet, Jose Maria Gimenez, dan Marc Pubill.

Di lini tengah, Koke Resurreccion dan Conor Gallagher bergantian berperan sebagai gelandang jangkar untuk melindungi pertahanan. Simeone dikabarkan ingin timnya bertahan lebih tinggi di lapangan serta lebih agresif dalam menekan lawan, terutama dalam menghadapi situasi serangan balik.

Menurut laporan dari Diario AS, Simeone bahkan menegaskan kepada para pemain bahwa dalam kondisi tertentu, melakukan pelanggaran taktis bisa menjadi langkah yang diperlukan untuk mencegah serangan berbahaya.

Conor Gallagher Dapat Perhatian Khusus

Salah satu pemain yang paling mendapat perhatian selama sesi latihan intensif tersebut adalah Conor Gallagher. Gelandang asal Inggris itu baru tampil beberapa kali di posisi sentral musim ini, setelah sebelumnya lebih banyak dimainkan di sisi kiri lini tengah.

Simeone dikabarkan secara langsung membimbing Gallagher dalam sesi latihan, khususnya soal posisi dan pergerakan saat menghadapi umpan silang lawan. Pelatih berusia 55 tahun itu ingin sang gelandang lebih fokus menjaga lawan ketimbang hanya mengikuti arah bola.

Perubahan ini bisa menjadi peluang bagi Gallagher untuk mengamankan posisi utama di lini tengah, terlebih setelah Johnny Cardoso — rekrutan baru asal Amerika Serikat — mengalami cedera pergelangan kaki. Cardoso sebelumnya dijadwalkan kembali berlatih usai jeda internasional, namun cedera yang kambuh membuat pemulihannya harus ditunda.

Persiapan Menuju Lanjutan La Liga

Perbaikan di sektor pertahanan menjadi fokus utama Simeone sebelum Atletico kembali berkompetisi di La Liga dan Liga Champions. Dengan kombinasi pemain muda seperti Ruggeri dan Pubill, serta pengalaman Gimenez dan Lenglet, Simeone berharap bisa menemukan keseimbangan ideal antara disiplin bertahan dan efektivitas serangan.

Musim ini, Atletico Madrid menargetkan kembali ke papan atas klasemen dan bersaing ketat dengan Real Madrid serta Barcelona dalam perebutan gelar. Namun, keberhasilan mereka sangat bergantung pada kemampuan Simeone membenahi lini belakang yang menjadi titik lemah tim sejak akhir musim lalu.

Langkah Diego Simeone memperkuat pertahanan Atletico Madrid selama jeda internasional menjadi upaya penting untuk mengembalikan ciri khas tim yang dikenal tangguh dan sulit ditembus. Dengan fokus pada disiplin, agresivitas, dan keseimbangan di lini belakang, Simeone bertekad membawa Los Rojiblancos kembali tampil kompetitif di semua kompetisi musim ini. (wid)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |