Google Perkenalkan Pembaruan Gemini 2.5 Pro dan Flash dengan Mode Deep Think hingga Audio Native

1 week ago 22

Jakarta (pilar.id) – Google kembali menunjukkan tajinya di ranah kecerdasan buatan (AI) dengan merilis serangkaian pembaruan besar pada lini model AI Gemini 2.5, yakni Gemini 2.5 Pro dan Gemini 2.5 Flash.

Inovasi ini mencakup peningkatan performa, fitur-fitur baru seperti native audio output, serta mode eksperimental “Deep Think” yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan penalaran model.

Gemini 2.5 Pro: Unggul di Segala Lini

Sejak diluncurkan pada Maret lalu, Gemini 2.5 Pro telah mendapatkan pujian luas dari komunitas pengembang.

Kini, model ini memuncaki berbagai papan peringkat global seperti WebDev Arena dan LMArena, dengan skor ELO 1415, mengukuhkannya sebagai model terbaik untuk pengembangan web dan pembelajaran interaktif.

Tak hanya itu, berkat integrasi dengan LearnLM—keluarga model hasil kolaborasi dengan pakar pendidikan—Gemini 2.5 Pro kini menjadi model unggulan untuk keperluan pembelajaran.

Dalam uji perbandingan langsung, para pendidik lebih memilih Gemini 2.5 Pro dibandingkan model pesaing untuk berbagai skenario pengajaran.

Deep Think: Mode Penalaran Canggih

Fitur baru bernama Deep Think hadir sebagai mode eksperimental yang memungkinkan Gemini 2.5 Pro melakukan pemikiran multihipotesis sebelum memberikan jawaban.

Fitur ini berhasil mencetak skor tinggi di berbagai tolok ukur kompleks seperti USAMO 2025 (olimpiade matematika tingkat tinggi), LiveCodeBench, dan MMMU yang menguji penalaran multimodal.

Google masih menguji fitur ini bersama mitra terpercaya melalui Gemini API, sembari menjalankan evaluasi keamanan tingkat lanjut sebelum dirilis secara luas.
Gemini 2.5 Flash: Lebih Cepat, Lebih Efisien

Didesain sebagai model AI ringan dan hemat biaya, Gemini 2.5 Flash kini menjadi lebih efisien dengan konsumsi token 20–30% lebih rendah.

Model ini juga mengalami peningkatan signifikan dalam hal penalaran, pemrosesan multimodal, pemrograman, dan pemahaman konteks panjang.

Flash 2.5 kini tersedia untuk pratinjau di Google AI Studio, Vertex AI, dan aplikasi Gemini, dan akan tersedia secara umum mulai awal Juni 2025.

Audio Native dan Live API: Interaksi Lebih Alami

Pembaruan lainnya datang dari Live API, yang kini mendukung masukan audiovisual serta dialog berbasis audio native. Fitur ini memungkinkan interaksi suara yang lebih ekspresif dan dapat diatur berdasarkan gaya bicara, aksen, hingga emosi pengguna.

Teknologi text-to-speech baru juga ditambahkan ke Gemini 2.5 Pro dan Flash, mendukung lebih dari 24 bahasa dan kemampuan berbicara multi-pembicara dengan nuansa halus seperti bisikan.

Project Mariner dan Penggunaan Komputer

Google juga mulai menghadirkan kemampuan Project Mariner ke dalam Gemini API dan Vertex AI.

Teknologi ini memungkinkan model AI menjalankan perintah komputer seperti yang dilakukan manusia, dan telah mulai diuji oleh perusahaan seperti UiPath, Automation Anywhere, dan Browserbase.

Keamanan Semakin Ketat

Google mengklaim bahwa Gemini 2.5 adalah lini model AI mereka yang paling aman hingga saat ini. Sistem perlindungan baru terhadap indirect prompt injection berhasil meningkatkan rasio perlindungan secara signifikan selama penggunaan alat bantu.

Pengalaman Pengembang yang Lebih Baik

Untuk mendukung pengembang, Google memperkenalkan beberapa fitur tambahan:

  • Thought Summaries: Ringkasan pikiran model dalam format terstruktur, memudahkan debugging dan pemahaman proses.
  • Thinking Budgets: Pengaturan jumlah token berpikir agar bisa menyeimbangkan kualitas dan latensi.
  • MCP Support: Dukungan SDK untuk Model Context Protocol agar mudah terintegrasi dengan alat sumber terbuka.

Dengan berbagai pembaruan ini, Google memperkuat posisinya dalam persaingan teknologi AI global, sekaligus menunjukkan komitmennya terhadap inovasi yang aman dan bertanggung jawab.

Gemini 2.5 Pro dan Flash kini tidak hanya menjadi alat bantu bagi pengembang, tetapi juga pendamping dalam pembelajaran, komunikasi, dan produktivitas masa depan. (hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |