GoTo Bukukan Laba Rp62 Miliar dan Naikkan Target EBITDA 2025 Jadi Rp1,9 Triliun

1 day ago 13

Jakarta (pilar.id) – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (BEI: GOTO), ekosistem digital terbesar di Indonesia, mencatatkan tonggak penting dengan membukukan laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp62 miliar pada kuartal ketiga 2025. Pencapaian ini menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah perusahaan dan disertai dengan peningkatan panduan kinerja tahunan.

Dalam laporan kinerja terbarunya, GoTo juga menaikkan target EBITDA yang disesuaikan untuk tahun penuh 2025 menjadi Rp1,8–1,9 triliun, dari sebelumnya Rp1,4–1,6 triliun. Peningkatan tersebut mencerminkan pertumbuhan kuat di seluruh lini bisnis utama — layanan keuangan digital, on-demand services, dan e-commerce.

Pertumbuhan Solid di Seluruh Segmen

Grup GoTo mencatat Gross Transaction Value (GTV) inti sebesar Rp102,8 triliun, tumbuh 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya (YoY). Sementara itu, pendapatan bersih naik 21 persen YoY menjadi Rp4,7 triliun.

EBITDA Grup yang disesuaikan meningkat signifikan sebesar 239 persen YoY, mencapai rekor Rp516 miliar. GoTo juga berhasil mempertahankan EBITDA positif selama empat kuartal berturut-turut, menandakan peningkatan profitabilitas yang konsisten.

Direktur Utama GoTo Patrick Walujo menyebut capaian ini sebagai bukti keberhasilan strategi efisiensi dan inovasi berkelanjutan.

“Kami mencatat tonggak sejarah baru dengan laba sebelum pajak yang disesuaikan untuk pertama kalinya. Panduan EBITDA kami naik karena keyakinan terhadap kemampuan menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dan nilai jangka panjang,” ujar Patrick.

Sementara itu, Direktur Keuangan Simon Ho menekankan pentingnya disiplin biaya dan efisiensi operasional.

“Kami terus menghasilkan arus kas bebas positif dan memperkuat fondasi keuangan untuk masa depan,” katanya.

Kinerja Segmen Utama

1. Financial Technology (GoPay dan layanan keuangan)

  • Pengguna bertransaksi bulanan naik 29 persen YoY menjadi 24,2 juta.
  • GTV inti tumbuh 48 persen YoY menjadi Rp95,3 triliun.
  • Pendapatan bersih melonjak 55 persen YoY menjadi Rp1,5 triliun, didorong oleh peningkatan transaksi dan pinjaman konsumen.
  • EBITDA yang disesuaikan mencapai Rp136 miliar, meningkat Rp201 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
  • Aplikasi GoPay mencatat lebih dari 500 juta transaksi dalam sebulan dan kini menjadi dompet digital nomor satu di segmen pengguna menengah ke atas.

2. On-Demand Services (Gojek dan Delivery)

  • GTV On-Demand Services tumbuh 2,4 persen YoY menjadi Rp16,7 triliun.
  • EBITDA yang disesuaikan melonjak 115 persen YoY menjadi Rp336 miliar.
  • Pendapatan bersih naik 10 persen YoY menjadi Rp3,2 triliun.
  • Pada layanan Mobility, GoTo mencatatkan pertumbuhan pendapatan 11 persen YoY menjadi Rp796 miliar, sedangkan Delivery naik 10 persen YoY menjadi Rp2,4 triliun dengan EBITDA yang disesuaikan meningkat 1.354 persen YoY menjadi Rp189 miliar.
  • Perusahaan berencana memperluas jaringan pengiriman menjadi armada tercepat dan terbesar di Indonesia, serta memperkuat sinergi ekosistem antara konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.

3. E-Commerce (Tokopedia)

Imbalan jasa e-commerce dari Tokopedia mencapai Rp211 miliar pada kuartal ketiga. Strategi efisiensi dan inovasi produk berkontribusi pada penguatan margin dan peningkatan pendapatan iklan.

AI dan Efisiensi Operasional

GoTo juga menegaskan fokusnya pada transformasi digital dengan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Model Bahasa Besar (LLM) yang sedang dilatih menunjukkan efisiensi GPU lebih tinggi dan kinerja di atas model sebelumnya. AI kini mulai diintegrasikan ke seluruh ekosistem GoTo untuk meningkatkan pengalaman pengguna, mempercepat pengembangan produk, dan menekan biaya operasional.

Integrasi AI ini juga membantu meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 6 persen, berkat waktu tanggapan yang lebih cepat dan penyelesaian masalah yang lebih efisien.

Komitmen Keberlanjutan (ESG)

Dalam aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), GoTo mempertahankan peringkat “A” dari MSCI ESG dan berada di persentil ke-91 dalam Penilaian Keberlanjutan S&P Global.

Perusahaan juga menjalankan program Komunitas Mitra GoFood (KOMPAG) untuk mengedukasi pedagang terkait pengelolaan limbah makanan, serta memperkuat program pemberdayaan perempuan melalui revitalisasi kelompok karyawan (ERG).

Prospek 2025

Dengan kinerja kuat di sepanjang 2025, GoTo menaikkan panduan EBITDA yang disesuaikan menjadi Rp1,8–1,9 triliun, menegaskan optimisme terhadap pertumbuhan berkelanjutan.

Perusahaan juga mencatat posisi kas yang solid sebesar Rp18 triliun per 30 September 2025, menunjukkan likuiditas kuat untuk mendukung ekspansi jangka panjang.

Grup GoTo merupakan ekosistem digital terbesar di Indonesia yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoPay. Dengan misi “memberdayakan kemajuan”, GoTo menyediakan solusi teknologi terintegrasi di bidang transportasi, belanja daring, layanan keuangan, dan perbankan digital melalui kemitraan strategis dengan Bank Jago. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |