Gubernur DKI Jakarta Lepas Ribuan Peserta Mudik Gratis ke 20 Kota di Enam Provinsi

3 days ago 21

Jakarta (pilar.id) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, didampingi Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, secara resmi melepas ribuan peserta Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

Program tahunan ini menjadi wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menyediakan transportasi yang mudah, aman, dan nyaman bagi warga yang ingin merayakan Idulfitri di kampung halaman.

Dalam sambutannya, Gubernur Pramono menegaskan bahwa program ini bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas, khususnya dari kendaraan pribadi dan sepeda motor, yang berisiko tinggi terhadap kecelakaan.

“Kegiatan ini adalah langkah bersama untuk mengurangi kemacetan dan menekan angka kecelakaan, terutama bagi pemudik yang biasanya menggunakan sepeda motor. Selain itu, ini juga menjadi bentuk perhatian Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan moda transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Gubernur Pramono.

Ia juga mengapresiasi kerja keras Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam menyelenggarakan Mudik dan Balik Gratis 2025. Tak lupa, ia berterima kasih kepada BUMD dan organisasi non-pemerintah yang telah berkontribusi melalui program CSR dengan menambah armada bus demi memenuhi tingginya permintaan masyarakat terhadap program ini.

Tujuan dan Fasilitas Mudik Gratis 2025

Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 mencakup 20 kota/kabupaten di enam provinsi, yaitu:

  • Sumatra: Bandar Lampung, Palembang
  • Jawa Barat: Tasikmalaya, Kuningan
  • Jawa Tengah: Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto
  • DI Yogyakarta: Wonosobo, Yogyakarta
  • Jawa Timur: Madiun, Kediri, Jombang, Malang, Sidoarjo
  • Jawa Tengah & DIY: Solo, Wonogiri, Sragen

Pada tahun ini, Pemprov DKI Jakarta menyediakan 552 unit bus yang mengangkut 26.392 peserta, meningkat 11 persen dari target awal sebanyak 23.779 peserta. Selain itu, 20 unit truk juga disediakan untuk membawa 600 unit sepeda motor pemudik.

Untuk peserta berkebutuhan khusus, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis DKI Jakarta menyediakan empat bus dengan total 215 kursi bagi penyandang disabilitas.

“Alhamdulillah, animo masyarakat luar biasa. Maka, jumlah peserta melebihi target yang ditetapkan,” kata Gubernur Pramono.

Pemeriksaan Kelaikan dan Keamanan Armada

Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama perjalanan, seluruh armada yang digunakan telah melalui pemeriksaan kelaikan jalan atau ramp check.

Selain itu, para awak bus menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes bebas narkoba.

“Kepada para pengemudi bus, saya mengingatkan agar tetap berhati-hati, tidak memaksakan diri saat kelelahan, dan selalu mematuhi aturan lalu lintas,” tambahnya.

Pos Pengaduan Pungli dan Sosialisasi di Berbagai Titik

Gubernur Pramono juga mengumumkan kehadiran Pos Sosialisasi Anti-Pungli dan Pengaduan Pungli yang tersebar di Monas, terminal, stasiun, serta pelabuhan.

Langkah ini merupakan kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Kejaksaan, serta Komunitas Masyarakat Anti-Pungutan Liar Indonesia (MAPI).

“Saya mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap tindakan pungli yang ditemui selama perjalanan. Pengaduan bisa dilakukan di pos yang disediakan atau melalui aplikasi Sistem Informasi Pengaduan Pungutan Liar (SIDULI),” tegasnya.

Imbauan untuk Pemudik yang Kembali ke Jakarta

Gubernur Pramono juga mengingatkan para pemudik yang membawa sanak saudara untuk mengadu nasib di Jakarta agar memiliki keterampilan dan kesiapan dalam mencari pekerjaan.

“Jakarta terbuka bagi siapa pun. Kami tidak akan melakukan operasi yustisi, tetapi setiap pendatang akan didata oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta,” pungkasnya. (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |