Manado (pilar.id) – PT Hutama Karya (Persero) menuntaskan tahap topping off atau penyelesaian struktur utama Proyek Gedung Pelayanan Kanker Terpadu RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado pada Senin (15/12). Capaian ini menandai tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur kesehatan nasional, khususnya penguatan layanan kanker terpadu di kawasan Indonesia Timur.
Seremoni topping off digelar di lokasi proyek dan dihadiri sejumlah pejabat pusat dan daerah, antara lain Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Benjamin Paulus Octavianus, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Azhar Jaya, Wali Kota Manado Andrei Angouw, serta jajaran pimpinan Kementerian Kesehatan dan RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou. Hadir pula Direktur Operasi II PT Hutama Karya Gunadi beserta perwakilan rumah sakit vertikal Kemenkes dari berbagai daerah.
Proyek pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Terpadu RS R.D. Kandou Manado dimulai pada 6 Desember 2024 dengan masa pelaksanaan selama 540 hari kalender dan ditargetkan rampung pada pertengahan 2026. Penyelesaian struktur utama yang lebih cepat dari jadwal mencerminkan kinerja konstruksi yang optimal serta sinergi antara pemerintah, manajemen rumah sakit, tim proyek, dan mitra kerja di lapangan.
Gedung layanan kanker terpadu ini dirancang setinggi 13 lantai dengan total luas bangunan mencapai 20.431,96 meter persegi. Fasilitas tersebut akan dilengkapi 146 tempat tidur yang mencakup layanan rawat inap kelas khusus, VIP dan VVIP, ruang isolasi, ICU anak (PICU), kemoterapi anak dan dewasa, serta poliklinik onkologi terpadu. Setelah tahap struktur selesai, Hutama Karya melanjutkan pekerjaan arsitektur, mekanikal, elektrikal, elektronikal, plumbing (MEEP), serta finishing yang dijadwalkan berlangsung selama enam bulan ke depan. Proses pengujian dan commissioning direncanakan dimulai pada Mei 2026.
Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi, menegaskan bahwa pencapaian topping off merupakan hasil kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dengan penerapan standar keselamatan, mutu, estetika, dan keberlanjutan dalam setiap tahapan konstruksi. Menurutnya, proyek ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah signifikan bagi peningkatan layanan kesehatan nasional.
Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado, Starry H. Rampengan, memandang pembangunan Gedung Layanan Kanker Terpadu sebagai momentum penting dalam peningkatan mutu layanan kanker. Kehadiran fasilitas modern ini dinilai akan memperkuat kesiapan rumah sakit, baik dari sisi sarana prasarana maupun sumber daya manusia, dalam mendukung deteksi dini dan penanganan kanker bagi masyarakat Sulawesi Utara dan kawasan Indonesia Timur bagian utara.
Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus menilai proyek tersebut akan memperkuat posisi Manado sebagai pusat rujukan layanan kesehatan regional di Indonesia Timur. Dengan tersedianya fasilitas kanker terpadu, masyarakat di wilayah timur diharapkan tidak lagi harus mencari layanan kanker ke luar daerah.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Octavianus menempatkan proyek ini sebagai bagian strategis dari transformasi layanan kanker nasional. Penguatan fasilitas modern dan terapi lanjutan dinilai penting untuk memastikan akses layanan kanker yang lebih komprehensif dan terintegrasi dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menyampaikan bahwa keberhasilan topping off menjadi simbol komitmen perusahaan dalam menghadirkan infrastruktur kesehatan berstandar tinggi. Ia menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan proyek ini menerapkan standar Quality, Health, Safety, Security, and Environment (QHSSE) secara ketat guna menjamin keamanan, kualitas, dan keberlanjutan pembangunan, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya bagi pasien kanker. (ret)

14 hours ago
12

















































