Iko Uwais Debut Jadi Sutradara Lewat Timur, Film Menegangkan yang Angkat Misi Penyelamatan Sandera

1 day ago 14

Jakarta (pilar.id) – Aktor laga ternama Iko Uwais resmi menantang dirinya dengan mengambil peran baru di balik layar sebagai sutradara film panjang berjudul Timur. Film ini menjadi debut penyutradaraannya setelah lebih dari satu dekade berkecimpung di dunia seni peran dan aksi laga.

“Kenapa saya memberanikan diri untuk menjadi sutradara di belakang layar, karena banyak pengalaman yang saya alami selama bekerja di industri ini,” ujar Iko Uwais dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/11).

Ia menambahkan, keputusan menyutradarai Timur merupakan langkah yang telah lama ia siapkan bersama tim solid di bawah Uwais Pictures, rumah produksi yang ia dirikan bersama rekan-rekannya.

“Waktunya sekarang yang tepat buat saya pribadi. Bukan hanya karena pengalaman yang sudah diambil, tapi juga karena tim yang sangat solid dan sistem pendukung yang kuat,” tambahnya.

Eksplorasi Baru di Balik Layar dan di Depan Kamera

Selain menyutradarai, Iko Uwais juga menjadi pemeran utama dalam Timur. Ia mengaku proses produksi film ini memberinya tantangan tersendiri karena harus menyeimbangkan dua peran: aktor dan sutradara.

“Biasanya saya hanya fokus pada satu karakter, tapi kali ini saya juga harus bisa mengarahkan pemain lain agar setiap karakter punya kekuatan sendiri,” jelas Iko.

Dalam Timur, Iko memerankan tokoh utama bernama Timur, seorang anggota pasukan khusus yang menjalankan misi penyelamatan sandera dari tangan kelompok bersenjata. Ia harus berhadapan dengan Tobias (Arnold Kobogau) dan tangan kanannya yang brutal, Frans (Macho Hungan).

Trailer resmi Timur yang baru dirilis menampilkan adegan laga intens khas Iko Uwais dengan koreografi pertarungan yang realistis dan mendebarkan. Film ini disebut terinspirasi dari peristiwa penyelamatan sandera di Indonesia pada tahun 1996.

Uwais Pictures: Misi Hadirkan Film Aksi Berkualitas Global

Selain Timur, Iko Uwais melalui Uwais Pictures juga menyiapkan perilisan film laga lain berjudul Ikatan Darah, yang disutradarai oleh Sidharta Tata, kreator di balik Waktu Magrib (2023), Ali Topan (2024), dan serial Pertaruhan: The Series.

“Uwais Pictures didirikan karena kami ingin memproduksi film action yang berkualitas. Action bukan hanya sekadar bumbu, tapi menjadi inti dari cerita,” ujar Iko dalam keterangannya.

Iko akan menjabat sebagai pemimpin Uwais Pictures, didampingi oleh Ryan Santoso dan Yentonius Jerriel Ho sebagai produser eksekutif, serta Adamy Nurdin sebagai kepala operasional.

“Dengan support system yang ada di Uwais Pictures, kami percaya film action yang kami produksi akan memberi dampak besar dan memperkenalkan budaya bela diri Indonesia, terutama pencak silat,” tutur Iko.

Ikatan Darah dan Timur

Kedua film produksi Uwais Pictures, yakni Ikatan Darah dan Timur, telah selesai diproduksi pada 2024 dan dijadwalkan rilis pada 2025.

Film Ikatan Darah menceritakan kisah mantan atlet pencak silat yang berjuang menyelamatkan kakaknya dari jaringan lintah darat. Sementara Timur menawarkan drama aksi intens dengan nuansa militer dan misi penyelamatan sandera yang menegangkan.

Kedua film ini diproduseri oleh Ryan Santoso dan Yentonius Jerriel Ho, dengan harapan bisa memperluas jangkauan film aksi Indonesia ke pasar internasional.

“Kami ingin menunjukkan bahwa film aksi Indonesia bisa berdiri sejajar dengan produksi global, tanpa kehilangan identitas budaya kita,” tutup Iko.

Tentang Film Timur

  • Judul: Timur
  • Sutradara & Pemeran Utama: Iko Uwais
  • Produser: Ryan Santoso, Yentonius Jerriel Ho
  • Produksi: Uwais Pictures
  • Genre: Aksi / Drama
  • Tahun Rilis: 2025
  • Inspirasi Cerita: Misi penyelamatan sandera di Indonesia tahun 1996

Film Timur menjadi tonggak penting dalam perjalanan karier Iko Uwais — bukan hanya sebagai aktor laga internasional, tetapi juga sebagai kreator yang berambisi mengangkat kualitas film aksi Indonesia ke level dunia. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |