Inter Milan vs Como: Ujian Berat Tim Asuhan Chivu, Meski Sempat Optimis Setelah Menang Lawan Venezia

14 hours ago 13

Milan (pilar.id) – Inter Milan melaju ke perempat final Coppa Italia setelah menang telak 5-1 atas Venezia di San Siro. Dua gol Marcus Thuram serta tambahan gol dari Andy Diouf, Francesco Pio Esposito, dan Ange-Yoan Bonny memastikan langkah tim asuhan Cristian Chivu ke babak berikutnya, di mana mereka akan menghadapi pemenang antara Roma dan Torino.

Usai pertandingan, Chivu menilai timnya menunjukkan sikap profesional dan konsisten. Pelatih asal Rumania tersebut mengapresiasi cara para pemain menjalankan rencana permainan, termasuk mereka yang tampil dari awal maupun yang menjalani debut di San Siro. Chivu juga menyoroti kemampuan Diouf yang mencetak gol pada kesempatan starter perdananya, serta atmosfer positif yang dibangun pemain senior dalam membantu para pendatang baru beradaptasi.

Chivu menilai bahwa skuad saat ini berkembang dan memiliki ruang untuk terus ditingkatkan. Ia memandang bahwa perjalanan musim masih panjang dan dipenuhi tantangan, namun menyebut para pemainnya terus bekerja keras untuk menjaga konsistensi. Salah satu pemain yang turut mendapat perhatian adalah Davide Frattesi, yang tampil penuh 90 menit dan dianggap memiliki peran penting ketika dipercaya turun sejak awal.

Fokus Beralih ke Laga Inter vs Como

San Siro kini bersiap menjadi panggung duel menarik antara Inter dan Como pada Sabtu, 6 Desember pukul 18.00 CET. Pertemuan ini mempertemukan serangan paling produktif di liga melawan salah satu pertahanan terbaik Serie A.

Inter memasuki pekan ini dengan 27 poin dan menempati peringkat ketiga, hanya satu poin di belakang AC Milan dan Napoli yang memimpin klasemen. Como datang dengan performa impresif, berada di posisi kelima dengan 24 poin.

Rekor Pertemuan dan Catatan Historis

Dalam 28 pertemuan Serie A antara kedua klub, Inter memegang dominasi dengan 19 kemenangan. Tren terbaru semakin menegaskan superioritas tersebut: sembilan kemenangan beruntun, termasuk lima laga terakhir tanpa kebobolan.

Bagi Como, Inter merupakan lawan paling sulit secara statistik — klub yang paling sering mengalahkan dan mencetak gol ke gawang mereka. Satu-satunya kemenangan Como di San Siro terjadi pada 1950, sebelum Inter mencatat 13 kemenangan kandang beruntun sejak saat itu.

Pertemuan kali ini menjadi adu kualitas antara efektivitas serangan Inter dan kedisiplinan pertahanan Como yang sejajar dengan Roma sebagai lini belakang paling solid.

Statistik Inter Jelang Pertandingan

Inter mencatat 27 poin tanpa hasil imbang dalam 13 laga liga, sebuah catatan langka dalam sejarah klub. Penguasaan bola menjadi aspek penting karena kedua tim sama-sama mencatat rerata lebih dari 60% penguasaan bola, menegaskan gaya bermain dominan dan agresif dalam menekan.

Kedua tim juga menjadi yang terbaik dalam urusan merebut bola di area lawan serta intensitas permainan tanpa bola. Inter unggul dalam urutan penyelesaian umpan panjang dan umpan silang open play, memperlihatkan variasi serangan yang semakin matang.

Menariknya, Inter dan Como sama-sama berbahaya di 30 menit terakhir pertandingan, dengan Inter memimpin perolehan gol pada periode tersebut. Hal ini menandakan kemampuan kedua pihak mempertahankan tempo hingga akhir laga.

Pemain Kunci dan Rekor yang Mengincar Sejarah

Laga ini juga berpotensi menghadirkan momen bersejarah bagi beberapa pemain Inter.

Lautaro Martínez berpeluang mencatat keterlibatan gol ke-150 di Serie A. Sang kapten saat ini memiliki 121 gol dan 28 assist. Como menjadi salah satu dari sedikit tim yang belum ia bobol, dan mencetak gol akhir pekan ini akan menambah mereka sebagai tim ke-30 yang pernah ia jebol — sebuah pencapaian yang belum pernah diraih pemain Inter sebelumnya.

Sementara itu, Marcus Thuram berkesempatan melampaui rekor Youri Djorkaeff sebagai pemain Prancis dengan gol terbanyak untuk Inter di Serie A. Thuram sudah mencetak gol melawan Como pada pertemuan sebelumnya dan datang dengan performa positif.

Federico Dimarco: Senjata Tambahan di Sayap Kiri

Federico Dimarco tetap menjadi ancaman utama lewat kreativitasnya. Dengan 34 peluang tercipta musim ini, ia merupakan pemain dengan jumlah kreasi peluang terbanyak di Serie A. Satu assist lagi akan membuatnya menjadi bek kedua dalam sejarah era Opta yang mencatat minimal lima assist dalam tiga musim beruntun, sejajar dengan pencapaian Maicon.

Inter tiba pada periode yang krusial dalam persaingan papan atas Serie A, dan pertandingan melawan Como bisa menjadi salah satu penentu momentum. Dengan performa yang sedang naik dan catatan sejarah yang mendukung, Nerazzurri menatap duel ini dengan penuh percaya diri, sementara Como membawa ancaman nyata sebagai tim yang tampil stabil sepanjang musim. (wid/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |