4 days ago
22
Jeddah (pilar.id) – Tim nasional Indonesia akan berhadapan dengan Iraq dalam laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB di King Abdullah Sports City, Jeddah.
Pertandingan ini menjadi kesempatan krusial bagi skuad Garuda untuk menjaga asa lolos ke babak kelima, sementara Iraq berambisi membuka fase keempat dengan kemenangan demi menekan pemuncak klasemen, Arab Saudi.
Iraq Incar Awal Positif di Grup B
Iraq datang dengan motivasi tinggi setelah menjuarai King’s Cup 2025 di Thailand bulan lalu. Di bawah asuhan pelatih asal Australia, Graham Arnold, tim berjuluk The Lions of Mesopotamia menargetkan langkah awal yang sempurna demi mengakhiri penantian panjang tampil di Piala Dunia — setelah satu-satunya keikutsertaan mereka pada edisi 1986.
Arnold sukses membawa Iraq tampil solid di babak sebelumnya dengan catatan empat kemenangan, tiga imbang, dan tiga kekalahan (15 poin), hanya terpaut satu poin dari Yordania dan tujuh dari Korea Selatan.
Kini, dengan Saudi Arabia memimpin klasemen setelah mengalahkan Indonesia, Iraq membutuhkan tiga poin untuk menjaga peluang finis di posisi teratas Grup B.
Indonesia Wajib Bangkit Setelah Kalah dari Saudi Arabia
Bagi Indonesia, laga ini menjadi ujian berat sekaligus peluang untuk bangkit. Skuad asuhan Patrick Kluivert menelan kekalahan 2-3 dari Arab Saudi di laga pembuka, meski sempat memberi perlawanan sengit lewat dua gol penalti Kevin Diks.
Garuda sejauh ini mencatat tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan dari sepuluh pertandingan babak ketiga sebelumnya. Namun, performa yang inkonsisten dan lini belakang yang belum stabil masih menjadi pekerjaan rumah utama.
“Kami harus tampil lebih disiplin, fokus, dan berani mengambil inisiatif. Masih ada peluang jika kami mampu curi poin di laga ini,” ujar Kluivert dalam konferensi pers jelang pertandingan.
Sejarah tak berpihak pada Indonesia — dari delapan pertemuan terakhir melawan Iraq, tim Merah Putih belum pernah menang, dengan enam kekalahan dan dua hasil imbang. Satu-satunya kemenangan tercatat jauh pada Olimpiade 1968.
Namun, kemenangan kejutan di Jeddah bisa menghidupkan kembali peluang Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya, terutama jika Arab Saudi kehilangan poin di pertandingan berikutnya.
Tim Irak Skuad Lengkap, Indonesia Dihantam Cedera
Pelatih Graham Arnold membawa skuad kuat berisi Ali Jasim, Amir Al-Ammari, Ibrahim Bayesh, dan Ahmed Yehia. Gelandang muda Mohammed Jawad juga dipanggil menggantikan Ali Al-Hamadi yang absen karena cedera.
Nama-nama seperti Zidane Iqbal, Osama Rashid, dan Kevin Yakob berpeluang tampil sejak menit awal untuk memperkuat lini tengah Iraq.
Sementara di kubu Indonesia, Kluivert diperkirakan melakukan rotasi menyusul kekalahan dari Saudi Arabia. Ole Romeny, yang baru pulih dari cedera dan tampil sebagai pemain pengganti di laga sebelumnya, berpeluang tampil sejak menit pertama.
Kiper utama Maarten Paes masih diragukan karena cedera hamstring, sementara Emil Audero dipastikan absen. Marselino Ferdinan juga belum bisa dimainkan karena minim jam bermain di klubnya.
Kevin Diks dipastikan tetap menjadi andalan di lini belakang bersama Jordi Amat, Ragnar Oratmangoen, dan Marc Klok di lini tengah.
Perkiraan Susunan Pemain
Iraq (4-2-3-1):
Hasan; Putros, Younis, Tahseen, Doski; Rashid, Sher; Farji, Bayesh, Jasim; Hussein
Indonesia (4-2-3-1):
Paes; James, Idzes, Diks, Sayuri; Klok, Pelupessy; Jonathans, Oratmangoen, Kambuaya; Romeny
Iraq diprediksi akan tampil dominan dengan dukungan penuh publik Jeddah serta modal juara King’s Cup yang meningkatkan kepercayaan diri mereka. Skuad asuhan Arnold juga dikenal kuat dalam penguasaan bola dan transisi cepat dari lini tengah.
Indonesia, meski menunjukkan peningkatan di bawah Kluivert, masih kesulitan menghadapi tim dengan organisasi permainan solid seperti Iraq. Disiplin bertahan dan efektivitas serangan balik akan menjadi kunci jika Garuda ingin mencuri poin.
Secara realistis, Iraq lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan perdana mereka di Grup B. Namun, hasil imbang akan menjadi capaian positif bagi Indonesia untuk menjaga asa menuju babak kelima kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (mad/hdl)
