Jakarta Fashion Week 2026, Sejauh Mata Memandang Hadirkan Koleksi Larung

3 days ago 19

Jakarta (pilar.id) – Sejauh Mata Memandang (SMM), label tekstil lokal yang dikenal dengan komitmennya terhadap konsep slow fashion dan praktik bisnis berkelanjutan, kembali mencuri perhatian lewat peluncuran koleksi terbaru bertajuk “Larung” di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 yang digelar di Pondok Indah Mall 3, Jakarta.

Koleksi “Larung” menjadi refleksi atas keprihatinan terhadap kondisi laut yang semakin rusak akibat pencemaran dan eksploitasi manusia. Dalam tradisi Nusantara, larung berarti menghanyutkan sesuatu ke air sebagai bentuk penghormatan dan doa. Melalui tema ini, SMM mengajak masyarakat untuk “melarung” rasa duka atas rusaknya laut sekaligus menumbuhkan harapan bagi upaya pemulihannya.

“Laut adalah sumber kehidupan kita, namun kini ia sedang tidak baik-baik saja. Sejak koleksi ‘Laut Kita’ enam tahun lalu, saya masih terus merasa gelisah melihat kondisi laut yang semakin memburuk,” ujar Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang.

Chitra menambahkan, koleksi ini merupakan ajakan untuk berhenti sejenak, merenung, dan kembali sadar akan tanggung jawab manusia terhadap laut sebagai sumber kehidupan.

Makna dan Visual Koleksi “Larung”

Sebanyak 30 tampilan busana (looks) diperagakan dalam pergelaran ini, menampilkan ragam pakaian seperti kebaya, jaket, kemeja, rok lilit, celana, kain batik tulis, scarf, dan outerwear. Warna biru laut mendominasi koleksi, berpadu dengan putih yang melambangkan kesucian serta awal yang baru—namun juga menjadi simbol karang yang memutih akibat rusaknya ekosistem laut.

Motif yang dihadirkan pun terinspirasi dari kehidupan bawah laut, seperti ikan pari, manta, paus, penyu, dan berbagai jenis karang. Motif-motif baru ini berpadu harmonis dengan motif klasik khas Sejauh seperti “Ombak Laut”, “Bunga Laut”, “Ayam”, “Onde”, dan “Tambal”.

Produksi Berkelanjutan dan Kolaborasi Kreatif

Koleksi ini digarap bersama Felix Tjahjadi sebagai co-creative director. Seluruh proses produksi menerapkan prinsip sirkularitas dan keberlanjutan, dengan memanfaatkan bahan hasil upcycle seperti kain perca, kain kurang sempurna, dan deadstock dari Sejauh Mata Memandang serta Sharon Jap Atelier.

Material lainnya mencakup katun dan tencel dengan teknik batik tulis, cetak saring, cetak digital, serta tenun jacquard dari benang daur ulang yang berasal dari limbah pakaian bekas. Proses pembuatannya melibatkan para artisan Studio Sejauh di berbagai daerah di Indonesia, memperkuat semangat kolaborasi lokal yang menjadi ciri khas brand ini.

Penampilan Spesial Dita Karang

Pagelaran “Larung” ditutup dengan penampilan istimewa dari Dita Karang, penyanyi asal Indonesia yang kini berkarier di Seoul, Korea Selatan. Dita—yang sebelumnya dikenal sebagai anggota grup K-Pop SECRET NUMBER—membawakan koreografi karya Siko Setyanto diiringi oleh para Sahabat Sejauh.

“Kolaborasi ini sangat istimewa bagi saya. Selain musik, menari adalah passion saya sejak kecil. Saya merasa terhormat bisa ikut menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga laut,” ungkap Dita yang baru merilis single “Love So Sweet” pada 24 Oktober lalu.

Kolaborator dan Dukungan Kreatif

Koleksi “Larung” turut melibatkan berbagai kolaborator kreatif, di antaranya:

  • Kasimyn (Gabber Modus Operandi) sebagai komposer musik, termasuk aransemen ulang lagu “Secukupnya” dari Hindia.
  • Randy Rais sebagai perancang 3D visual.
  • Jewel Rocks yang menghadirkan aksesori dari jaring ikan bekas asal Sumba dengan teknik beading dan macrame.
  • Kolektif Naradiya, Volen Art Space, dan Cusia by Shibiru yang menyumbangkan aksesori rajut artistik.

Koleksi “Larung” dapat ditemukan secara eksklusif di pop-up store Sejauh Mata Memandang di DEWI’S LUXE MARKET, Main Atrium Ground Floor, Pondok Indah Mall 3, selama rangkaian Jakarta Fashion Week 2026 berlangsung pada 27 Oktober – 2 November 2025. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |