Jelang Arsenal vs Brighton, Fabian Hurzeler: Milner Absen, Tim Siapkan Strategi Defensif

4 days ago 20

London (pilar.id) – Pelatih Brighton & Hove Albion, Fabian Hurzeler, memberikan sejumlah pernyataan penting dalam konferensi pers menjelang pertandingan babak keempat Carabao Cup melawan Arsenal di Emirates Stadium.

Dalam sesi tersebut Hurzeler mengonfirmasi kondisi skuad, strategi menghadapi kekuatan Arsenal pada situasi bola-bangunan (set pieces), serta keyakinan timnya meski berstatus underdog.

Milner Absen, Beberapa Pemain Masih Diragukan

Hurzeler memastikan hanya James Milner yang dipastikan tidak dapat tampil karena masalah otot kecil yang dialaminya pada akhir pekan. Sementara itu, pemain seperti Mitoma, Veltman, Hinshelwood, dan Gruda dikatakan semakin mendekati kebugaran — namun kecil kemungkinan masuk skuad untuk pertandingan besok.

“Hanya Milner yang mengalami masalah otot kecil sehingga tidak tersedia. Pemain lain semakin dekat, tetapi saya rasa mereka belum berpeluang masuk skuad besok,” ujar Hurzeler, dikutip dari laman official brightonandhovealbion.com.

Tantangan dari Ancaman Set Piece Arsenal

Pelatih asal Jerman ini menyoroti dua keunggulan utama Arsenal musim ini: organisasi saat tidak menguasai bola dan efektivitas pada set pieces. Menurutnya, pola gerak kolektif dan kemampuan pemain Arsenal (termasuk figur seperti Gabriel saat situasi bola-bangunan) membuat mereka sulit dihadapi bila hanya dijaga secara individu.

“Anda tidak bisa menghadapi mereka satu lawan satu. Gerakan mereka saling mendukung dan memiliki pola yang jelas. Kami juga sedang membangun budaya bertahan, jadi kami cukup percaya diri menghadapi set pieces mereka,” kata Hurzeler.

Hurzeler juga menanggapi tren gol dari sudut-sudut dan set pieces secara umum, menyatakan bahwa peningkatan pentingnya situasi tersebut merupakan perkembangan alami dalam permainan modern. Namun ia menekankan pentingnya mempertahankan identitas tim dan tidak mengadopsi taktik hanya karena populer.

Sikap terhadap Rekrutmen dan Identitas Tim

Saat ditanya apakah ia akan mencari pemain dengan kemampuan lemparan panjang atau spesialis set piece, Hurzeler menegaskan bahwa tim harus percaya pada identitas permainan yang dikembangkan.

“Jika Anda bukan tim set piece, Anda tidak bisa tiba-tiba menjadi tim set piece. Identitas jangka panjang harus jelas; perubahan mendadak biasanya tidak berhasil,” jelasnya.

Hurzeler menolak mengukur pilihan tim berdasarkan usia; yang utama adalah kualitas dan keseimbangan di lapangan. Ia memuji adaptasi pemain-pemain muda dalam latihan dan menekankan pentingnya memberi lingkungan yang mendukung perkembangan mereka serta keyakinan untuk tampil melawan tim-tim besar.

“Bukan soal umur, melainkan kualitas. Kami memberi pemain muda kesempatan dan lingkungan untuk berkembang,” ujarnya.

Motivasi untuk Menembus Rekor Klub di Piala Liga

Brighton belum menembus perempat final League Cup selama 45 tahun — poin yang disebut Hurzeler sebagai motivator tambahan. Meski menyebut Arsenal sebagai favorit, ia menekankan bahwa pertandingan piala sering bersifat 50-50 dan timnya selalu siap, termasuk persiapan penalti.

“Arsenal favorit, tapi laga piala selalu 50-50. Kami pernah imbang dua kali musim lalu, itu memberi kepercayaan, tetapi tak menjamin apa pun,” ujarnya.

Penilaian terhadap Leandro Trossard dan Pengaruh Arteta

Terkait penampilan mantan pemain Brighton, Leandro Trossard, Hurzeler memuji kontribusinya di kedua fase permainan — menyerang dan bertahan. Mengenai Mikel Arteta, Hurzeler mengakui manfaat pengalaman Arteta di Premier League namun juga menekankan kerja tim pelatih dan struktur klub yang mendukung.

“Trossard kuat di fase serang dan juga disiplin bertahan. Arteta punya pengalaman; ada keuntungan dan tantangan dari pengalaman itu,” tutur Hurzeler.

Brighton datang ke Emirates dalam kondisi tidak lengkap, dengan Milner absen dan beberapa pemain lain diragukan. Namun Fabian Hurzeler menegaskan kesiapan taktis timnya, khususnya dalam menghadapi keunggulan Arsenal pada bola-bangunan, sambil tetap mempertahankan identitas permainan. Pertandingan ini dipastikan menjadi ujian taktik nyata bagi kedua kubu di kompetisi piala yang sering menyajikan hasil tak terduga. (wid/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |