Liverpool (pilar.id) – Menjelang pertemuan Liverpool vs Real Madrid di laga keempat fase liga Liga Champions 2025/2026 pada Rabu (5/11) pukul 03.00 WIB di Anfield, mantan pemain The Reds Jay Spearing mengenang salah satu malam paling berkesan dalam kariernya.
Spearing memiliki pengalaman langsung menghadapi raksasa Spanyol tersebut saat masih memperkuat Liverpool pada musim 2008/2009, ketika tim asuhan Rafael Benítez menghancurkan Real Madrid dengan skor 4-0 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Kemenangan itu menjadi salah satu laga ikonik di Eropa bagi Liverpool. Gol-gol dari Fernando Torres, dua lesakan Steven Gerrard, dan penyelesaian akhir Andrea Dossena memastikan agregat 5-0 atas Los Blancos — hasil yang masih dikenang oleh para pendukung The Kop hingga kini.
Debut Impian Jay Spearing
Dalam laga bersejarah tersebut, Jay Spearing yang kala itu baru berusia 19 tahun mendapat kesempatan turun dari bangku cadangan. Bagi pemain jebolan akademi Liverpool itu, momen tersebut menjadi puncak mimpi masa kecilnya.
Spearing mengaku bahwa tampil di Anfield melawan tim sebesar Real Madrid membuatnya sadar akan besarnya arti mengenakan seragam Liverpool. Ia merasa malam itu menjadi wujud nyata perjalanan panjangnya sejak bergabung dengan akademi klub di usia tujuh tahun.
Bagi Spearing, kesempatan bermain di depan publik Anfield dan mendengar namanya dinyanyikan oleh para suporter merupakan pengalaman tak ternilai. Ia menilai atmosfer stadion pada malam itu menjadi bagian penting dari kesuksesan tim.
Pertemuan ke-13: Dua Raksasa Eropa Bertemu Lagi
Pertandingan pekan ini akan menjadi pertemuan ke-13 antara Liverpool dan Real Madrid di kompetisi Eropa. Kedua klub merupakan dua kekuatan terbesar benua ini, dengan Liverpool memiliki enam trofi Liga Champions, sementara Real Madrid masih menjadi pemegang rekor dengan 15 gelar.
Dalam pertemuan sebelumnya di Anfield hampir setahun lalu, pasukan Arne Slot berhasil mengalahkan Real Madrid, memberikan modal berharga menjelang laga kali ini.
Spearing menilai, laga seperti ini tidak hanya soal taktik atau statistik. Atmosfer malam Eropa di Anfield, katanya, sering kali menjadi faktor penentu. Dalam pertandingan besar seperti melawan Real Madrid, performa di lapangan banyak ditentukan oleh semangat dan dukungan suporter.
Dukungan Suporter Jadi Kunci
Kini bekerja sebagai pelatih di akademi Liverpool, Spearing memahami betul betapa besar pengaruh dukungan fans terhadap performa pemain. Ia menyebut atmosfer Anfield yang terus berkembang — terutama setelah peningkatan kapasitas stadion — mampu memberikan dorongan psikologis luar biasa bagi tim.
Menurutnya, nyanyian dan sorakan dari tribun dapat meningkatkan motivasi pemain dalam setiap duel. Ia menggambarkan dukungan tersebut sebagai “energi yang membuat pemain merasa seperti raksasa” di lapangan.
Spearing juga meyakini bahwa para pemain Liverpool akan mendapat keuntungan besar dari dukungan publik Anfield ketika menghadapi lawan sekuat Real Madrid.
“Atmosfer malam Eropa di Anfield selalu istimewa. Ketika para fans bersatu mendukung, para pemain mendapat kekuatan tambahan untuk berjuang sampai akhir,” ujarnya dalam wawancara dengan situs resmi klub.
Fakta Pertandingan
- Pertandingan: Liverpool vs Real Madrid
- Kompetisi: Liga Champions 2025/2026 – Matchday 4
- Stadion: Anfield, Liverpool
- Waktu: Selasa, 4 November 2025, pukul 03.00 WIB
- Pertemuan ke-13 antara dua klub di kompetisi Eropa
- Rekor trofi: Liverpool (6) – Real Madrid (15)
Pertemuan Liverpool dan Real Madrid selalu menghadirkan cerita besar di panggung Eropa. Bagi Jay Spearing, duel ini bukan sekadar pertandingan, melainkan simbol sejarah dan semangat Anfield yang tak pernah padam.
Ketika dua raksasa Eropa kembali berhadapan, atmosfer magis Anfield sekali lagi akan menjadi saksi apakah The Reds mampu mengulang malam bersejarah seperti tahun 2009. (wid/hdl)

9 hours ago
6

















































