Kapolda Metro tegaskan profesionalisme & pengabdian saat menutup Diktuba Polri

2 days ago 17

Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri menyebutkan profesi Polri adalah panggilan hidup dan bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.

Hal tersebut disampaikan olehnya saat menutup secara resmi Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Lido, Jawa Barat, Rabu.

“Menjadi polisi adalah panggilan hidup. Setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan harus mencerminkan peran sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan,” katanya.

Asep menyebutkan penutupan pendidikan tersebut juga menandai berakhirnya rangkaian pendidikan pembentukan yang telah berlangsung selama kurang lebih lima bulan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri saat menutup secara resmi Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Lido, Jawa Barat, Rabu (24/12/2025). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya

Ia menambahkan para Bintara remaja Polri selanjutnya menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua dan siap melaksanakan tugas kepolisian di berbagai satuan kerja.

"Kalemdiklat Polri juga menekankan pentingnya profesionalisme, integritas, serta pelayanan publik yang humanis dan berorientasi pada kepentingan masyarakat," kata Asep.

Tercatat sebanyak 637 siswa dari 33 Polda di seluruh Indonesia dinyatakan lulus dan resmi dilantik menjadi anggota Polri.

Selanjutnya, upacara penutupan diakhiri dengan penyampaian apresiasi kepada jajaran lembaga pendidikan Polri dan seluruh tenaga pendidik atas dedikasi dalam mencetak generasi Bhayangkara yang Presisi.

Baca juga: Anggota Polri harus mengabdi kepada masyarakat

Baca juga: Pendaftaran Bintara Brimob dibuka 10 November 2025, simak syaratnya

Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Jadi anggota Polri adalah panggilan jiwa

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |