Kinerja Keuangan Tugu Insurance Lampaui Industri, RBC dan RKI Tercatat di Level Optimal

1 day ago 16

Jakarta (pilar.id) – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menunjukkan performa keuangan yang berada di atas rata-rata industri asuransi umum. Melalui laporan dalam Public Expose 2025, perusahaan mencatat sejumlah indikator kesehatan keuangan yang memperkuat kapasitasnya dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.

Salah satu indikator utama yang menunjukkan solidnya kondisi keuangan Tugu Insurance adalah Rasio Risk Based Capital (RBC). Per September 2025, perusahaan membukukan RBC sebesar 360,9 persen, berada di atas level industri yang tercatat 326,4 persen pada periode yang sama. Angka tersebut menempatkan TUGU dalam kategori sangat sehat karena berada jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain RBC, perusahaan juga mencatat Rasio Kecukupan Investasi (RKI) yang kuat. Per Juli 2025, RKI TUGU berada di posisi 272,6 persen, sedangkan industri asuransi umum dan reasuransi hanya mencapai 166,5 persen. Kondisi ini mencerminkan kemampuan investasi perusahaan yang cukup untuk menopang kebutuhan klaim dan cadangan.

Analis Trimegah Sekuritas, Kharel Devin, menilai posisi RBC dan RKI TUGU yang berada di atas industri sebagai sinyal kesehatan keuangan yang sangat baik. Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan risiko gagal bayar klaim yang sangat rendah karena cadangan serta kebutuhan klaim tercukupi oleh modal dan investasi perusahaan. Ia juga menekankan bahwa level RBC TUGU berada pada rentang yang ideal—lebih tinggi dari ketentuan minimal OJK, tetapi tidak berlebihan sehingga modal tetap produktif.

Kharel menambahkan bahwa keseimbangan rasio RBC diperlukan agar modal perusahaan tidak menganggur sekaligus tetap mampu menyerap risiko. Ia menilai kisaran 350 hingga 400 persen sebagai level RBC yang optimal bagi TUGU, mencerminkan strategi pengelolaan modal yang berhati-hati dan produktif. Ia juga menyoroti adanya perbaikan imbal hasil investasi perusahaan sebagai indikator tambahan bahwa kondisi keuangan TUGU berada di level yang sehat.

Hingga September 2025, TUGU mencatat pendapatan investasi sebesar Rp509 miliar, tumbuh 21 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja ini memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama di industri asuransi umum dengan fundamental keuangan yang solid.

Dengan profil keuangan tersebut, Kharel menilai TUGU layak mempertahankan peringkat global A- dari lembaga pemeringkat internasional AMBest. Peringkat tersebut telah diperoleh TUGU secara konsisten sejak 2016 dan merupakan peringkat tertinggi yang dapat diraih perusahaan asuransi di Indonesia karena mempertimbangkan pula rating negara tempat perusahaan beroperasi.

Konsistensi dalam mempertahankan rating internasional ini menjadi cerminan stabilitas dan keandalan Tugu Insurance dalam jangka panjang, sekaligus memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi umum dengan kapasitas keuangan unggul di pasar nasional. (ret)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |