Liverpool (pilar.id) – Laga klasik sarat gengsi akan tersaji di Anfield akhir pekan ini saat Liverpool menjamu Manchester United dalam lanjutan Premier League 2025. Dalam kondisi yang cukup kontras, The Reds bertekad bangkit dari tiga kekalahan beruntun di semua ajang, sementara Setan Merah tengah mencari konsistensi untuk merangsek ke papan atas klasemen.
Sebelum jeda internasional, Liverpool menelan kekalahan menyakitkan dari Chelsea dan Galatasaray, membuat posisi mereka di klasemen terancam.
Sementara itu, Manchester United justru menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan dua kemenangan dari tiga laga terakhir di liga, termasuk saat menaklukkan Sunderland 2-0 di Old Trafford.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengakui bahwa timnya belum menunjukkan performa terbaik musim ini, terutama di lini belakang. Sejak menang atas Burnley pada pertengahan September, Liverpool gagal mencatatkan clean sheet dalam enam pertandingan terakhir. Total sembilan gol telah bersarang di gawang mereka—angka tertinggi di antara tim-tim 10 besar klasemen bersama Chelsea.
Dua Pilar Liverpool Pulih
Namun, ada kabar baik dari ruang ganti Liverpool. Slot memastikan Ibrahima Konate dan Ryan Gravenberch telah pulih dan siap tampil menghadapi United. Meski begitu, Alisson Becker masih absen karena cedera hamstring, sementara Giovanni Leoni juga belum kembali dari cedera ACL. Wataru Endo diragukan tampil, tetapi bukan opsi utama untuk laga ini.
Di kubu tamu, pelatih Ruben Amorim juga harus mengatur ulang formasi setelah beberapa pemain sempat absen dari sesi latihan karena kelelahan usai tugas internasional. Bruno Fernandes, Casemiro, dan Amad Diallo dipastikan fit, sedangkan Lisandro Martinez masih belum bisa tampil. Ada kemungkinan Manuel Ugarte akan mendapat kesempatan starter meski sebelumnya tidak masuk skuad Uruguay.
Mohamed Salah menjadi sorotan utama Liverpool. Bintang Mesir itu memiliki catatan luar biasa kontra Manchester United, terlibat langsung dalam 19 gol Premier League melawan mereka—rekor tertinggi sepanjang sejarah pertemuan kedua klub.
Anfield Bukan untuk Manchester United
Jika Manchester United mampu meraih kemenangan di Anfield, mereka hanya akan tertinggal dua poin dari Liverpool, skenario yang sulit dibayangkan beberapa pekan lalu. Namun, sejarah membuktikan bahwa Anfield bukan tempat yang bersahabat bagi Setan Merah.
Mereka belum pernah menang di sana dalam laga liga sejak 2016 dan gagal meraih kemenangan tandang dalam delapan laga terakhir Premier League musim ini.
Dengan motivasi untuk menghentikan tren negatif dan tekanan dari para pendukung sendiri, Liverpool diprediksi akan bermain habis-habisan. Slot menilai jeda internasional datang di saat yang tepat untuk memulihkan mental tim dan kembali menyusun strategi.
Di sisi lain, Amorim ingin memanfaatkan momen buruk tuan rumah untuk mencuri poin dan membuktikan bahwa Manchester United belum habis.
Laga ini dipastikan berlangsung panas dan penuh tensi, diwarnai sejarah panjang rivalitas serta ambisi kedua tim untuk kembali ke jalur perebutan gelar.
Dengan dukungan penuh dari publik Anfield dan rekor kandang yang masih solid, Liverpool difavoritkan untuk menghentikan laju United sekaligus menghidupkan kembali harapan musim mereka. (mad/hdl)