Nano Emas dari UNDIP: Inovasi Kosmetik dan Medis yang Siap Tembus Pasar Internasional

1 week ago 21

Semarang (pilar.id) – Riset nanoteknologi di Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menunjukkan langkah maju dengan pengembangan partikel nano emas murni yang diaplikasikan dalam dunia kosmetik dan medis.

Inovasi ini berasal dari Laboratorium Laser and Advanced Nanotechnology UNDIP, di bawah pimpinan Dr. Eng. Ali Khumaeni, yang telah melakukan riset intensif selama lima tahun terakhir.

Partikel nano emas berukuran sekitar 10 nanometer ini mampu menembus lapisan kulit dan bekerja langsung di tingkat sel. Teknologi ini menjanjikan efektivitas tinggi dalam perawatan kulit, terapi regeneratif, dan peningkatan kualitas pencitraan medis seperti MRI dan CT-scan.

Kolaborasi Kosmetik: Serum Nano Emas dan Herbal

Sebagai bentuk hilirisasi, UNDIP menggandeng Salina Herbal, produsen kosmetik lokal, untuk mengembangkan serum skincare berbasis nano emas dan bahan herbal alami. Produk ini telah melewati berbagai tahap pengujian, termasuk uji toksisitas, uji klinis awal, dan kajian in vivo.

“Formulasi serum ini terbukti membantu mengurangi tanda penuaan, menenangkan kulit, serta meningkatkan kelembaban dan elastisitas. Hasilnya juga memberikan efek pencerahan secara bertahap,” jelas Dr. Ali Khumaeni.

Terobosan Medis: Alternatif Aman untuk Radiologi dan Terapi Kulit
Tak hanya untuk kecantikan, nano emas juga memiliki potensi besar dalam dunia medis.

Penelitian menunjukkan bahwa partikel ini bisa meningkatkan kontras visual dalam pemeriksaan radiologi tanpa efek toksik seperti bahan berbasis iodium, yang umumnya digunakan.

“Kami sedang mengembangkan media kontras berbasis nano emas untuk pasien dengan alergi terhadap zat kimia medis,” tambah Dr. Ali. Selain itu, teknologi ini juga sedang diuji untuk penyembuhan luka dan perawatan kulit pascaoperasi.

Peta Jalan Hilirisasi dan Target Industri

UNDIP telah merancang peta jalan hilirisasi riset ini, mencakup:

  • Pengembangan produk turunan: krim malam, pelembap, masker wajah berbasis nano emas.
  • Pendaftaran paten formulasi dan metode produksi.
  • Produksi skala industri bersama mitra manufaktur.
  • Kerja sama lanjutan dengan rumah sakit dan institusi medis.
  • Ekspansi pasar nasional dan internasional.

UNDIP juga tengah menyusun sistem sertifikasi mutu internal untuk menjamin kesesuaian produk riset dengan standar industri dan regulasi yang berlaku.

Jalin Kolaborasi Global untuk Perkuat Validasi Ilmiah

Untuk memperkuat dampak riset, UNDIP menjalin kemitraan global dengan berbagai universitas dan lembaga riset, seperti Kyoto University (Jepang), Universiti Teknologi Malaysia, Universiti Malaya, dan lembaga wakaf riset di Timur Tengah.

Kolaborasi ini mencakup pertukaran peneliti, pemanfaatan instrumen berstandar global seperti TEM, SEM-EDX, XRD, FTIR, serta pengembangan teknologi uji tanah berbasis laser (LIBS) untuk sektor pertanian dan medis.

Mewujudkan UNDIP sebagai Pusat Unggulan Inovasi Nasional

Langkah ini mencerminkan visi “UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat”: menghadirkan sains yang relevan, berdampak langsung bagi masyarakat dan industri, serta memperkuat posisi Indonesia dalam inovasi teknologi berbasis riset.

Dengan hilirisasi riset nano emas ini, UNDIP membuktikan bahwa kolaborasi akademik dan industri dapat menjadi kekuatan besar dalam menghadirkan solusi nyata dan berdaya saing global. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |