Pelajar Yogyakarta Raih Juara 2 Kompetisi AI Asia di Singapura, Praxis High School Harumkan Nama Indonesia

2 weeks ago 31

Yogyakarta (pilar.id) — Prestasi membanggakan kembali hadir dari dunia pendidikan Indonesia. Tim Green Pioneers dari Praxis High School Yogyakarta berhasil meraih juara 2 dalam Planet Protectors Sustainability Challenge, bagian dari rangkaian acara EDUtech Asia 2025 yang digelar di Singapura.

Keberhasilan ini terasa spesial karena Praxis menjadi satu-satunya sekolah asal Indonesia yang berhasil meraih posisi juara, hanya terpaut satu peringkat dari NUS High School Singapura, salah satu sekolah sains terbaik di Asia Tenggara.

Kepala Sekolah Praxis High School, Aishah Prastowo, D.Phil, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tim yang beranggotakan Jacy, Ilmi, Ardan, dan Fattan tersebut. “Saya merasa sangat bangga atas prestasi yang dihasilkan dari kerja keras murid-murid kami. Melalui ajang ini mereka bisa belajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui pengembangan teknologi AI,” ujarnya.

AI untuk Kurangi Limbah Fashion

Dalam kompetisi yang digelar bekerja sama dengan Google for Education, tim Green Pioneers mengusung proyek bertajuk AI-Driven Shopping Awareness. Proyek ini dirancang untuk membantu masyarakat mengurangi limbah tekstil melalui keputusan belanja yang lebih bijak.

Sistem AI yang mereka kembangkan memiliki tiga fungsi utama:

  • Mengidentifikasi isi lemari pakaian pengguna,
  • Membandingkannya dengan barang yang ingin dibeli,
  • Memberikan rekomendasi apakah pembelian tersebut diperlukan atau tidak.

Tujuan dari inovasi ini adalah mengurangi limbah fashion, salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia. “Kadang masalah lingkungan muncul dari keputusan kecil yang kita anggap sepele,” ujar Jacy.

Pendekatan ini dinilai para juri sebagai solusi yang aplikatif, relevan, dan mudah diadaptasi oleh generasi muda yang semakin terbiasa dengan belanja digital. Ilmi, ketua tim Green Pioneers, menambahkan, “Pengalaman ini membuka wawasan kami bahwa solusi lingkungan bisa dimulai dari hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.”

Tim Green Pioneers dari Praxis High School YogyakartaTim Green Pioneers dari Praxis High School Yogyakarta

Sekolah STEAM di Yogyakarta Tampil Beda

Kehadiran Praxis High School dalam kompetisi tingkat Asia ini menarik perhatian karena sekolah ini merupakan institusi berbasis STEAM dengan pendekatan pendidikan alternatif. Meski tidak sebesar sekolah-sekolah riset internasional, mereka justru mampu menunjukkan inovasi yang kompetitif.

“Ini menunjukkan bahwa model pendidikan alternatif seperti PRAXIS memiliki tempat penting dalam ekosistem pendidikan di Indonesia, termasuk dalam hal pengembangan STEM,” kata Aishah, lulusan doktor Oxford yang kini mengembangkan model pembelajaran berbasis eksperimen dan proyek di Indonesia.

Praxis dikenal dengan pembelajaran jangka panjang berbasis eksperimen, sehingga proyek siswa tidak semata-mata dibuat untuk lomba, tetapi merupakan hasil proses belajar yang berkelanjutan. Kemenangan Green Pioneers menjadi bukti bahwa ekosistem belajar yang tepat dapat memunculkan kreativitas dan keberanian bereksperimen.

Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga menunjukkan bahwa pelajar Indonesia mampu bersaing di kancah internasional, terutama dalam bidang teknologi dan keberlanjutan. (ang)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |