Pertamina Hulu Energi dan PETRONAS Tandatangani FOA Blok Bobara untuk Perkuat Ketahanan Energi

21 hours ago 7

Kuala Lumpur (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui afiliasinya, PT Pertamina Hulu Energi Bobara, dan Petroliam Nasional Berhad (PETRONAS) melalui afiliasinya PETRONAS E&P Bobara Sdn. Bhd., resmi menandatangani Farm-Out Agreement (FOA) dalam Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC) Blok Bobara.

Penandatanganan ini berlangsung bersamaan dengan KTT ASEAN Summit ke-47 Tahun 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu, 26 Oktober 2025.

Dalam kemitraan ini, PHE memegang 24,5% Participating Interest, bekerja sama dengan PETRONAS dan TotalEnergies. Blok Bobara terletak di perairan laut dalam (ultra-deepwater) Papua Barat, Indonesia Timur, dan FOA ini sejalan dengan komitmen Pertamina mendukung program pemerintah untuk swadaya energi nasional serta Asta Cita.

Seremoni Penandatanganan dan Kehadiran Pimpinan

FOA PSC Blok Bobara ditandatangani oleh Muhamad Arifin (Direktur PHE Bobara) dan Yuzaini Md Yusof (Direktur PETRONAS E&P Bobara Sdn. Bhd.), serta disaksikan oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk:

  • Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama/CEO PT Pertamina (Persero)
  • Oki Muraza, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
  • Awang Lazuardi, Direktur Utama PHE
  • Dannif Utojo Danusaputro, Direktur Investasi & Pengembangan Bisnis PHE
  • Tan Sri Tengku Muhammad Taufik, PETRONAS President & Group CEO

Dalam kesempatan tersebut, Simon Aloysius Mantiri menyampaikan apresiasi atas kepercayaan mitra, menekankan bahwa seremoni ini bukan sekadar tonggak kontraktual, tetapi juga simbol sinergi energi Malaysia–Indonesia dan tanggung jawab bersama dalam memperkuat ketahanan energi kawasan serta pembangunan berkelanjutan.

Simon juga meminta dukungan untuk pertumbuhan bisnis Pertamina di Malaysia, termasuk peluang menjadi operator di Balingian PSC dan PSC lainnya, sejalan dengan portofolio jangka panjang PETRONAS di Indonesia.

Strategi dan Komitmen PHE

Direktur Utama PHE, Awang Lazuardi, menekankan bahwa kemitraan di Blok Bobara mencerminkan sinergi dan komitmen bersama Pertamina, PETRONAS, dan TotalEnergies. Ia menambahkan bahwa PSC Bobara sesuai dengan fokus strategis PHE dalam mengeksplorasi dan mengembangkan area frontier.

Selain itu, PHE akan terus berinvestasi untuk memastikan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas berkelanjutan, sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga menerapkan Zero Tolerance on Bribery, termasuk melalui Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandarisasi ISO 37001:2016, untuk memastikan perusahaan bersih dari penyuapan dan praktik fraud.

Dampak dan Signifikansi

Penandatanganan FOA PSC Blok Bobara menegaskan posisi Pertamina sebagai mitra strategis regional dalam pengembangan hulu migas, memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus membuka peluang investasi dan transfer teknologi di sektor energi laut dalam.

Kerjasama ini juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi internasional dapat mendorong pertumbuhan industri migas Indonesia sambil memenuhi standar keberlanjutan dan transparansi global. (ren)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |