Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota Surabaya telah menyelesaikan rangkaian roadshow Inovasi Suroboyo (Inovboyo) 2025 yang menjangkau berbagai lembaga pendidikan tinggi dan sekolah menengah atas di Kota Pahlawan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Pemkot Surabaya untuk memperkuat kolaborasi dengan dunia akademik dalam menjadikan Surabaya sebagai barometer inovasi nasional.
Roadshow yang difokuskan pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) serta pusat inovasi di perguruan tinggi dan SMA ini bertujuan meningkatkan partisipasi sivitas akademika dalam kompetisi inovasi terbesar di Surabaya.
Apresiasi untuk Kolaborasi Strategis
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap komitmen LPPM dan pusat inovasi kampus yang menjadi mitra strategis dalam program Inovboyo. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini di tahun-tahun sebelumnya telah mengantarkan Surabaya meraih penghargaan bergengsi.
“Surabaya berhasil meraih peringkat pertama kota terinovatif dalam Ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (17/10/2025).
Menurut Cak Eri, penghargaan tersebut merupakan buah dari kolaborasi solid antara Pemkot Surabaya, dunia akademik, dan seluruh pemangku kepentingan. Inovasi yang lahir dari kampus telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Pendekatan Strategis melalui Institusi Pendidikan
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menjelaskan bahwa roadshow tahun ini menggunakan pendekatan strategis dengan melibatkan langsung LPPM dan pusat inovasi kampus sebagai mitra utama.
“Kami tidak hanya sekadar mensosialisasikan, tetapi membangun kemitraan strategis dengan LPPM dan pusat inovasi di kampus-kampus. Mereka adalah gerbang utama yang akan memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa serta dosen untuk berpartisipasi dalam Inovboyo 2025,” ujar Irvan.
Tim roadshow Inovboyo 2025 telah melakukan pertemuan intensif dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Surabaya, termasuk Universitas Surabaya (UBAYA), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Telkom University Surabaya, dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA).
Antusiasme Tinggi dari Dunia Akademik
Irvan menuturkan bahwa seluruh LPPM dan pusat inovasi yang dikunjungi menunjukkan antusiasme tinggi dan berkomitmen mendorong sivitas akademika berpartisipasi dalam Inovboyo 2025.
“Mereka memandang kompetisi ini sebagai ajang strategis untuk mengukur kualitas riset dan inovasi di kampus masing-masing, sekaligus sebagai wujud dedikasi institusi pendidikan terhadap pembangunan Kota Surabaya,” terang Irvan.
Dukungan konkret dari para pimpinan LPPM dan pusat inovasi antara lain berupa sosialisasi masif di seluruh fakultas, pendampingan intensif oleh dosen pembimbing, penyediaan akses laboratorium dan perpustakaan, serta insentif akademik bagi peserta.
Kategori dan Peluang bagi Peserta
Inovboyo 2025 mengusung tema besar “Inovasi dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Mitigasi Bencana” dengan total 342 inovasi dari perangkat daerah, serta ratusan inovasi dari masyarakat dan perguruan tinggi.
Kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori utama: Kategori Masyarakat Umum (termasuk mahasiswa dan dosen) dan Kategori Perangkat Daerah. Ada juga kategori khusus Inovboyo Young Heroes untuk pelajar SMA/SMK dan SMP sederajat.
Irvan menambahkan bahwa para pemenang tidak hanya memperoleh hadiah finansial, tetapi juga peluang strategis untuk implementasi inovasi.
“Selain uang tunai untuk enam juara tiap kategori, para pemenang juga berhak atas peluang Hak Kekayaan Intelektual, sertifikat penghargaan dari Wali Kota Surabaya, serta kesempatan kolaborasi dengan industri dan pemerintah dalam proyek riil,” paparnya.
Menuju Surabaya 2045
Inovboyo 2025 merupakan bagian integral dari ekosistem inovasi Surabaya yang mencakup berbagai program inovasi kepemudaan, budaya, Rumah Kreatif Balai Pemuda, Kampung Kreatif, dan Kampung Tematik. Ekosistem ini telah mendorong pertumbuhan UMKM signifikan dari kurang dari 1.000 pada periode 2015-2019 menjadi 60.007 UMKM.
Kompetisi ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan Generasi Inovator Surabaya menuju visi Surabaya 2045 sebagai kota metropolis yang cerdas, berkelanjutan, dan berkeadilan.
Pendaftaran Inovboyo 2025 dibuka hingga 31 Oktober 2025 melalui situs inovasi.surabaya.go.id atau melalui LPPM/pusat inovasi di kampus masing-masing. (rio)