Jakarta (pilar.id) – Film Final Destination 5 merupakan film horor supranatural asal Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2011. Disutradarai oleh Steven Quale dan ditulis oleh Eric Heisserer, film ini menjadi instalasi kelima dalam waralaba Final Destination sekaligus prekuel dari film pertama yang dirilis pada tahun 2000.
Film ini dibintangi oleh Nicholas D’Agosto, Emma Bell, Miles Fisher, Arlen Escarpeta, David Koechner, dan Tony Todd. Seperti pendahulunya, film ini kembali menghadirkan formula khas waralaba — kematian yang tak dapat dihindari — namun dengan sentuhan teknologi 3D yang membuat setiap adegan terasa lebih nyata dan menegangkan.
Sinopsis: Jembatan Menuju Kematian
Cerita berpusat pada Sam Lawton, seorang pekerja kantoran yang mendapat penglihatan mengerikan tentang runtuhnya Jembatan North Bay.
Ia berhasil menyelamatkan beberapa rekan kerjanya dari maut, termasuk mantan kekasihnya Molly Harper. Namun, kebahagiaan mereka tak bertahan lama karena satu per satu korban selamat mulai tewas dalam kecelakaan aneh.
Sosok misterius William Bludworth, seorang ahli forensik, memperingatkan bahwa “Kematian tidak suka ditipu.” Para korban akhirnya menyadari bahwa mereka harus menebus hidup yang seharusnya berakhir — dengan mengambil nyawa orang lain.
Klimaks film mencapai puncaknya saat Sam dan Molly mencoba melarikan diri ke Paris. Namun, dalam twist mengejutkan, pesawat yang mereka tumpangi ternyata adalah Flight 180, menghubungkan kisah ini langsung ke film Final Destination pertama.
Produksi dan Latar Belakang
Meskipun film The Final Destination (2009) sempat diumumkan sebagai penutup seri, keberhasilan box office-nya mendorong Warner Bros. dan New Line Cinema untuk melanjutkan waralaba ini. Proses produksi Final Destination 5 dimulai pada tahun 2010 di Vancouver, lokasi yang juga digunakan untuk tiga film pertama.
Film ini menjadi proyek debut penyutradaraan Steven Quale, yang sebelumnya dikenal sebagai asisten sutradara Avatar. Sementara itu, penulis naskah Eric Heisserer mengungkapkan bahwa ide menjadikan film ini sebagai prekuel berasal dari produser Craig Perry. Salah satu tantangan utama dalam penulisan skenario adalah menciptakan adegan kematian kreatif namun logis, seperti insiden operasi mata LASIK yang berujung tragis.
Kontroversi Poster Promosi
Sebelum perilisannya, film ini sempat menimbulkan kontroversi di Inggris. Badan Pengawas Iklan (Advertising Standards Authority/ASA) melarang penggunaan poster promosi Final Destination 5 di area publik karena dianggap terlalu menakutkan bagi anak-anak.
Warner Bros. membantah tuduhan tersebut dengan alasan bahwa poster tersebut menampilkan nuansa “surreal” tanpa menampilkan darah atau kekerasan eksplisit. Namun, ASA tetap memutuskan untuk menarik iklan tersebut dari transportasi umum setelah menerima 13 keluhan masyarakat.
Performa di Box Office
Final Destination 5 dirilis secara global pada 12 Agustus 2011 dan berhasil menempati posisi ketiga box office Amerika Serikat dengan pendapatan US$18,4 juta pada pekan pertama. Secara keseluruhan, film ini mengumpulkan US$157,9 juta di seluruh dunia, menjadikannya film ketiga terlaris dalam waralaba setelah The Final Destination dan Final Destination: Bloodlines (2025).
Akhir dari Awal
Dengan cerita yang menghubungkan seluruh seri dan visual 3D yang intens, Final Destination 5 dianggap sebagai kembali ke akar cerita waralaba — menegaskan bahwa takdir dan kematian adalah dua hal yang tak bisa dihindari.
Waralaba ini berlanjut dengan film keenam berjudul Final Destination: Bloodlines, yang dirilis pada Mei 2025, memperluas lagi semesta kematian yang terus memburu mangsanya. (ret/hdl)

1 day ago
18

















































