Jakarta (pilar.id) – Flags of Our Fathers, film drama perang Amerika garapan Clint Eastwood, menjadi salah satu karya sinematik paling berani dalam menggambarkan realitas di balik heroisme Perang Dunia II. Dirilis pada 20 Oktober 2006, film ini diadaptasi dari buku berjudul sama karya James Bradley dan Ron Powers yang menelusuri kisah nyata enam prajurit pengibar bendera di Pertempuran Iwo Jima tahun 1945.
Film ini bukan sekadar menyoroti keberanian para marinir Amerika, tetapi juga menggali dampak psikologis dan sosial dari peristiwa bersejarah tersebut.
Dengan pendekatan humanistik, Eastwood menyajikan pandangan Amerika dalam pertempuran itu, yang kemudian dipadankan dengan film pendampingnya, Letters from Iwo Jima (2006), yang mengisahkan sisi Jepang dari medan perang yang sama.
Sinopsis Singkat
Cerita berpusat pada John Doc Bradley (diperankan oleh Ryan Phillippe), satu-satunya petugas medis non-Marine dalam kelompok pengibar bendera di Gunung Suribachi. Bersama Ira Hayes (Adam Beach), Rene Gagnon, dan rekan lainnya, mereka diabadikan dalam foto ikonik karya Joe Rosenthal, yang kemudian menjadi alat propaganda nasional Amerika Serikat.
Namun, ketenaran itu berubah menjadi beban. Para prajurit yang selamat dipaksa mengikuti tur obligasi perang, menghadapi tekanan publik, rasa bersalah, hingga diskriminasi rasial. Eastwood menyoroti sisi kelam di balik simbol patriotik—tentang bagaimana pahlawan seringkali hanyalah manusia yang terjebak dalam narasi negara.
Proses Produksi dan Fakta Menarik
Hak film diambil oleh DreamWorks Pictures pada 2000, dengan Steven Spielberg sebagai produser. Naskah ditulis oleh William Broyles Jr. dan Paul Haggis, sementara Eastwood tidak hanya menyutradarai, tetapi juga menjadi produser dan pengisi musik film.
Produksi berlangsung selama 58 hari, sebagian besar di Islandia dan California Selatan untuk menggantikan lanskap Iwo Jima. Aktor Jared Leto sempat direncanakan memerankan Rene Gagnon, namun batal karena jadwal tur dengan band-nya, Thirty Seconds to Mars.
Meski diangkat dari sudut pandang Amerika, Eastwood juga membuat film pendamping berbahasa Jepang, Letters from Iwo Jima, yang justru meraih kesuksesan lebih besar baik secara kritik maupun komersial.
Penerimaan Publik dan Kritik
Meskipun secara finansial Flags of Our Fathers gagal menutup biaya produksinya—hanya meraup sekitar US$65,9 juta dari anggaran US$90 juta—film ini tetap menuai pujian luas dari kritikus.
Di situs Rotten Tomatoes, film ini memperoleh rating 76 persen dari 239 ulasan, sedangkan di Metacritic mencatat skor 79/100.
Kritikus legendaris Roger Ebert memberi penilaian sempurna 4 dari 4 bintang, menyebut film ini sebagai karya mendalam yang menantang konsep tradisional tentang kepahlawanan.
Flags of Our Fathers adalah film patriotik karena menghormati para prajurit, namun juga patriotik karena berani mempertanyakan versi resmi dari kebenaran, tulis Ebert.
Film ini juga masuk dalam daftar 10 Film Terbaik 2006 versi National Board of Review, serta memperoleh dua nominasi Oscar untuk kategori Best Sound Mixing dan Best Sound Editing, serta nominasi Golden Globe untuk sutradara terbaik bagi Eastwood.
Flags of Our Fathers bukan sekadar film perang, tetapi refleksi mendalam tentang makna pengorbanan dan bagaimana sejarah membentuk persepsi publik terhadap heroisme. Dengan gaya penceritaan khas Clint Eastwood yang tenang namun emosional, film ini tetap relevan sebagai pengingat bahwa di balik simbol kebanggaan nasional, terdapat kisah manusia yang rapuh dan terluka. (ret/hdl)

1 day ago
32

















































