Jakarta (pilar.id) – Hancock adalah film superhero Amerika Serikat yang dirilis pada 2 Juli 2008 oleh Columbia Pictures. Dibintangi oleh Will Smith, Charlize Theron, dan Jason Bateman, film ini menghadirkan sosok pahlawan super yang jauh dari citra ideal: pemabuk, kasar, dan penuh kemarahan.
Film ini disutradarai oleh Peter Berg dan ditulis oleh Vince Gilligan bersama Vy Vincent Ngo, yang pertama kali menulis naskahnya pada 1996. Namun, proyek ini lama terjebak di “development hell” selama lebih dari satu dekade sebelum akhirnya diproduksi pada pertengahan 2007 di Los Angeles dengan anggaran mencapai 150 juta dolar AS.
Superhero yang Kehilangan Jati Diri
John Hancock (Will Smith) adalah sosok manusia super yang memiliki kekuatan luar biasa — mampu terbang, kebal terhadap peluru, dan memiliki kekuatan super. Namun, ia juga dikenal sebagai pahlawan yang sembrono, sering merusak properti umum, dan tidak disukai masyarakat karena perilakunya yang arogan dan mabuk.
Suatu hari, Hancock menyelamatkan Ray Embrey (Jason Bateman), seorang konsultan hubungan masyarakat yang berjiwa sosial. Dalam aksinya, ia justru menyebabkan kecelakaan besar. Sebagai bentuk balas budi, Ray mencoba memperbaiki citra Hancock dan menjadikannya simbol kampanye sosial bertajuk “All Heart.”
Namun, kisah berubah drastis ketika Hancock bertemu Mary Embrey (Charlize Theron), istri Ray, yang ternyata juga memiliki kekuatan serupa dan masa lalu yang terkait dengannya. Hubungan keduanya membuka rahasia besar tentang asal-usul Hancock — bahwa mereka adalah makhluk abadi yang kehilangan kekuatan saat saling berdekatan.
Produksi dan Efek Visual yang Ambisius
Sutradara Peter Berg mengaku bahwa Hancock adalah proyek pertamanya yang sangat bergantung pada efek visual. Awalnya, tim produksi memperkirakan hanya memerlukan sekitar 300 adegan efek khusus, namun jumlah akhirnya mencapai lebih dari 525 adegan visual.
Adegan pertarungan antara Hancock dan Mary menjadi salah satu yang paling rumit secara teknis. Efek digital digunakan untuk menampilkan kekacauan di Los Angeles, mulai dari pohon palem yang beterbangan hingga kerusakan bangunan akibat bentrokan mereka.
Pemeran dan Karakter Utama
- Will Smith sebagai John Hancock — superhero pemarah yang kehilangan ingatannya sejak 1931.
- Charlize Theron sebagai Mary Embrey — istri Ray sekaligus pasangan abadi Hancock di masa lalu.
- Jason Bateman sebagai Ray Embrey — konsultan PR yang ingin memperbaiki citra Hancock.
- Eddie Marsan sebagai Kenneth “Red” Parker Jr. — penjahat yang menjadi musuh utama Hancock.
Kritik dan Kesuksesan Box Office
Meski menerima ulasan beragam dari kritikus, Hancock tetap sukses besar di pasaran. Film ini meraih pendapatan global lebih dari 629 juta dolar AS, menjadikannya film keempat terlaris pada tahun 2008.
Di situs agregator Rotten Tomatoes, film ini hanya mendapat 42% ulasan positif dari 227 kritikus dengan rata-rata skor 5,4/10. Sementara di Metacritic, film ini memperoleh skor 49/100, menandakan respons “campuran atau rata-rata.”
Kritikus seperti Todd McCarthy (Variety) menilai bahwa film ini menjanjikan di paruh awal, namun kehilangan arah di tengah jalan. Sebaliknya, David Denby (The New Yorker) memuji perubahan nada film yang menambahkan elemen emosional dan ketegangan romantis antara Hancock dan Mary.
Hancock menghadirkan pendekatan baru dalam genre superhero: sosok pahlawan yang cacat secara moral dan emosional. Meski menuai kritik atas alur dan perubahan nada cerita, film ini tetap dikenang karena keberaniannya menampilkan sisi gelap seorang pahlawan super.
Dengan performa solid dari Will Smith dan Charlize Theron serta pencapaian box office yang mengesankan, Hancock tetap menjadi salah satu film superhero paling unik dari era 2000-an. (ret)

5 hours ago
8

















































