Sinopsis Hellboy II: The Golden Army (2008), Fantasi Epik Guillermo del Toro yang Abadi

4 days ago 24

Jakarta (pilar.id) – Delapan belas tahun lalu, tepatnya pada Juli 2008, dunia perfilman disuguhi sebuah mahakarya fantasi yang tak terlupakan: Hellboy II: The Golden Army. Film yang disutradarai dan ditulis oleh visioner Guillermo del Toro ini bukan sekadar sekuel, melainkan sebuah evolusi kreatif yang memperdalam mitos dan hubungan antarkarakter dari film pertamanya.

Berangkat dari karakter komik Dark Horse ciptaan Mike Mignola, film ini kembali menampilkan Ron Perlman sebagai Hellboy, makhluk setan yang bekerja untuk Biro Penelitian dan Pertahanan Paranormal (B.P.R.D.). Kali ini, dia dan rekan-rekannya—Liz Sherman (Selma Blair) yang pyrokinetik,

Abe Sapien (Doug Jones) yang psikik, serta medium ektoplasma baru, Johann Krauss—harus menghadapi ancaman baru dari dunia magis.

Sinopsis: Perang Kuning dan Ancaman bagi Umat Manusia

Cerita dibuka dengan kilas balik masa kecil Hellboy yang diceritakan oleh ayah angkatnya, Trevor Bruttenholm (John Hurt), tentang perang dahulu kala antara manusia dan makhluk magis. Kala itu, Raja Elf Balor (Roy Dotrice) diperdaya oleh putranya, Pangeran Nuada (Luke Goss), untuk membuat Pasukan Emas (The Golden Army)—legiun mekanis tak terkalahkan yang nyaris memusnahkan manusia.

Merasa menyesal, Balor akhirnya membuat gencatan senjata dengan manusia. Mahkota yang mengendalikan Pasukan Emas dibagi menjadi tiga bagian. Nuada yang menentang perdamaian itu pun pergi mengasingkan diri.

Di masa kini, Nuada kembali untuk mengumpulkan kembali pecahan mahkota dan membangkitkan Pasukan Emas guna merebut dunia dari tangan manusia. Misi ini memaksa Hellboy dan tim B.P.R.D. untuk turun tangan. Dalam petualangannya, mereka bertemu dengan Nuala (Anna Walton), saudara kembar Nuada yang membawa pecahan mahkota terakhir.

Konflik ini membawa Hellboy pada pertanyaan mendasar: Di mana kesetiaannya seharusnya berada, kepada manusia yang membesarkannya atau kepada makhluk magis seperti dirinya?

Penerimaan Kritikus dan Kesuksesan Box Office

Hellboy II: The Golden Army diterima dengan sangat positif oleh para kritikus. Film ini meraih rating “Fresh” 86% di Rotten Tomatoes dengan konsensus kritik yang memuji atmosfer fantasi dan akting para pemainnya. Situs agregator ulasan Metacritic juga memberikan skor 78, yang mengindikasikan “ulasan yang umumnya menguntungkan”.

Kritikus legendaris Roger Ebert memberikannya tiga setengah bintang dari empat, menulis bahwa film ini adalah “sebuah perayaan lain dari kecintaan [del Toro] pada fantasi yang aneh dan mesin yang jahat.”

Di box office, film yang memiliki anggaran produksi sekitar $85 juta ini sukses meraup pendapatan kotor worldwide sebesar $168.3 juta, mengalahkan film pertamanya.

Pencapaian lain yang membanggakan adalah nominasi Oscar untuk Tata Rias Terbaik di Academy Awards ke-81, mengukuhkan dedikasi tim produksi dalam menciptakan makhluk-makhluk yang memukau.

Warisan dan Masa Depan Waralaba Hellboy

Kesuksesan The Golden Army sempat diikuti oleh reboot pada tahun 2019 yang gagal secara kritik dan komersial. Namun, semangat waralaba ini kembali bangkit dengan diumumkannya reboot kedua berjudul Hellboy: The Crooked Man pada tahun 2023, yang menjanjikan pendekatan yang lebih horor dan folklor.

Hingga hari ini, Hellboy II: The Golden Army tetap dikenang sebagai salah satu film fantasi live-action paling imajinatif dan penuh hati di awal abad ke-21. Film ini adalah bukti nyata dari visi unik Guillermo del Toro yang mampu mencampur aksi, humor, emosi, dan desain makhluk yang begitu detail dalam sebuah cerita pahlawan super yang tak biasa. (ret)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |