Jakarta (pilar.id) – Midway, film perang rilisan 2019 yang disutradarai Roland Emmerich, menjadi salah satu produksi independen termahal sepanjang sejarah dengan anggaran mencapai 100 juta dolar AS.
Film ini menghadirkan rekonstruksi peristiwa enam bulan pertama Perang Pasifik, mulai dari serangan Pearl Harbor hingga Pertempuran Midway yang menentukan arah perang.
Proyek ini telah lama menjadi rencana pribadi Emmerich. Namun, upaya mendapatkan pendanaan tidak berjalan mudah hingga akhirnya ia berhasil merampungkan pembiayaan dan mengumumkan produksi pada 2017.
Pemilihan pemain berlangsung pada 2018, sebelum proses pengambilan gambar dilakukan di Hawaii dan Montreal.
Deretan aktor ternama tampil dalam film ini, antara lain Ed Skrein, Patrick Wilson, Luke Evans, Aaron Eckhart, Nick Jonas, Mandy Moore, Dennis Quaid, Tadanobu Asano, Darren Criss, dan Woody Harrelson.
Mereka memerankan tokoh-tokoh kunci yang menggambarkan dinamika strategi intelijen dan pertempuran udara Angkatan Laut Amerika Serikat pada masa itu.
Alur film mengikuti perjalanan sejumlah tokoh seperti Letnan Richard Best, Letnan Komandan Edwin Layton, serta para pemimpin armada seperti Admiral Chester Nimitz dan Vice Admiral Chuichi Nagumo.
Narasi berfokus pada pergeseran strategi, operasi intelijen terkait kode “AF”, serta keputusan cepat yang membawa Amerika Serikat pada kemenangan di Midway.
Dari sisi hiburan, film ini menuai pujian untuk pencapaian visual yang menggambarkan suasana peperangan secara intens. Namun, sejumlah kritikus menyoroti kelemahan pada sisi penulisan naskah, terutama alur cerita yang dianggap kurang mendalam dan penggunaan gaya penceritaan yang klise.
Di Rotten Tomatoes, film ini memperoleh tingkat persetujuan 42 persen dari 175 ulasan, sementara Metacritic memberikan skor rata-rata 47. Sejumlah kritikus, termasuk Barry Hertz dari The Globe and Mail dan Wendy Ide dari The Observer, menilai film ini kurang mampu menawarkan pembaruan dalam genre film perang.
Sementara itu, Michael O’Sullivan dari The Washington Post menyebut film ini tetap memberikan pengalaman film perang klasik meski beberapa elemen emosional dianggap kurang kuat.
Secara komersial, “Midway” meraih pendapatan global 127,4 juta dolar AS. Angka tersebut membuatnya mampu menutup biaya produksi, meski tetap masuk dalam kategori kurang memuaskan untuk film berskala besar.
Pada minggu pembukaan di Amerika Utara, film ini justru melampaui prediksi dan menempati posisi teratas box office sebelum turun di pekan-pekan berikutnya.
Selain menampilkan rangkaian aksi yang intens, film ini juga didukung oleh daftar pemeran pendukung yang cukup luas, di antaranya Alexander Ludwig, Jun Kunimura, Etsushi Toyokawa, dan Brandon Sklenar, yang memperkaya dinamika cerita.
Dengan visual spektakuler namun respons kritis yang beragam, “Midway” menjadi salah satu film perang modern yang memicu diskusi mengenai keseimbangan antara akurasi sejarah, hiburan, dan kekuatan naskah dalam sebuah produksi epik. (ret/hdl)

2 days ago
18

















































