Ulsan (pilar.id) – Tiga pemain senior Ulsan HD akhirnya angkat bicara pada Sabtu (18/10/2025), sepekan setelah mantan pelatih mereka, Shin Tae-yong, secara terbuka menuduh adanya tindakan indisipliner dari pemain yang menyebabkan pemecatannya.
Lee Chung-yong, Kim Young-gwon, dan Jo Hyeon-woo memberikan pernyataan singkat kepada media usai tim mereka menang 2-0 atas Gwangju FC di Stadion Munsu, Ulsan. Ini menjadi komentar publik pertama mereka sejak Shin menyampaikan klaim kontroversialnya.
Shin Tae-yong diberhentikan pada 9 Oktober 2025, hanya dua bulan setelah menjabat sebagai pelatih kepala. Dalam periode tersebut, Ulsan gagal menang dalam tujuh laga beruntun di K League 1, dengan tiga hasil imbang dan empat kekalahan, membuat mereka terperosok ke peringkat ke-10 dari 12 tim dan masuk zona Final B untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
Shin Tae-yong jadi Pelatih Boneka?
Dalam serangkaian wawancara media, Shin mengklaim dirinya hanya menjadi ‘pelatih boneka’ karena keputusan penting tidak melibatkan dirinya.
Ia juga menyebut beberapa pemain senior secara terang-terangan menentang otoritasnya dan mengaku dipecat setelah mereka menyatakan penolakan untuk bermain di bawah arahannya.
Pernyataan Shin memicu polemik setelah ia juga menyangkal isu bahwa dirinya bermain golf saat tur ke China, meski sempat muncul foto tas golf di bawah bus tim.
Meski kemudian ia mengunggah pernyataan penyesalan di media sosial dan mengaku bertanggung jawab penuh atas kegagalan tim, Shin tetap menyebut nama pemain yang dianggap tidak kooperatif dalam wawancara lanjutan.
Ulsan HD Pilih Bungkam
Ulsan HD, baik manajemen maupun pemain, sempat memilih bungkam. Namun, usai kemenangan atas Gwangju, Lee Chung-yong menyampaikan pernyataan bernada hati-hati.
“Saya yakin para fans sejati klub ini akan bisa menilai sendiri siapa yang jujur. Sekarang kami fokus bertahan di divisi utama, setelah itu akan ada waktunya untuk berbicara,” ujar Lee.
Pernyataan Lee diamini wakil kapten Jo Hyeon-woo dan kapten Kim Young-gwon, yang sepakat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk merespons lebih jauh. “Kami akan bicara lebih banyak setelah musim berakhir,” kata Kim.
Menariknya, Lee menjadi sorotan karena selebrasi golnya yang menyerupai ayunan golf, yang dianggap publik sebagai sindiran terhadap pernyataan Shin soal isu golf saat tur luar negeri. Ketika ditanya soal itu, Lee hanya menjawab, “Apa yang saya sampaikan tadi sudah cukup menjelaskan.”
Sementara itu, mantan CEO Ulsan HD, Kim Kwang-guk, dalam wawancara terpisah dengan KBS, mengatakan bahwa keputusan memecat Shin juga dipengaruhi oleh metode pelatihan yang dianggap tidak sesuai dengan standar sepak bola modern, serta adanya perilaku verbal dan fisik terhadap pemain yang dinilai bermasalah.
Kim mengundurkan diri dari jabatannya pada waktu yang sama dengan diberhentikannya Shin.
Ulsan dikenal rutin memproduksi dokumenter internal tim yang merekam aktivitas latihan, ruang ganti, dan pertandingan. Materi ini disebut dapat menjadi bukti penting yang memperjelas kronologi serta validitas tuduhan yang dilontarkan mantan pelatih tersebut. (usm/hdl)