Wamen minta tak cepat simpulkan aksi SMAN 72 sebagai terorisme

20 hours ago 10

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Wamenko Polam) Lodewijk Freidrich Paulus meminta seluruh pihak jangan cepat ambil kesimpulan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading sebagai aksi terorisme

“Jangan terlalu, namanya masih diselidiki,” kata dia usai meninjau SMAN 72 Jakarta di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan jangan langsung ambil kesimpulan ini sebagai aksi teror.

“Ini 'jumping conclusion' bahwa ini aksi teroris. Kita belum sampai ke sana,” kata dia.

Ia meminta seluruh pihak untuk membiarkan aparat bekerja dulu dan pada gilirannya, temuan tentunya akan disampaikan kepada rekan-rekan media.

“Jadi, kita tunggu saja,” kata dia.

Sebelumnya Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan tiga orang luka berat dan 17 orang luka ringan akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta itu.

"Alhamdulillah tidak ada yang meninggal dunia. Semua ada 20 korban dan saat ini tengah menjalani perawatan," katanya.

Ia menjelaskan kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.15 WIB di masjid atau mushalla yang ada di sekolah tersebut.

"Ada dua kali ledakan, satu di belakang dan satu dekat pintu masjid atau mushalla," kata dia.

Baca juga: Wamenko Polkam sempat jenguk korban ledakan SMAN 72

Baca juga: Ledakan SMAN 72, Wamen: tiga orang luka berat dan 17 luka ringan

Baca juga: Prajurit TNI AL bawa korban ledakan SMAN 72 ke rumah sakit

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |