Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi menetapkan 2.766 mahasiswa sebagai penerima Beasiswa Pemuda Tangguh periode September 2025 (Semester Ganjil). Proses daftar ulang digelar di Gedung MPP Siola Lantai 4 mulai 29 September hingga 1 Oktober 2025.
Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Surabaya, Eringgo Perkasa, menyampaikan bahwa total penerima beasiswa tahun ini mencapai 5.908 mahasiswa yang akan dibiayai hingga lulus. Program ini dikhususkan bagi mahasiswa ber-KTP Surabaya, dengan dukungan penuh Pemkot agar kendala biaya tidak lagi menjadi penghalang menempuh pendidikan tinggi.
Regulasi Baru Perwali Nomor 45 Tahun 2025
Beasiswa Pemuda Tangguh kini diatur melalui Perwali Nomor 45 Tahun 2025 yang memperketat tata cara pemberian bantuan. Beasiswa berlaku maksimal 8 semester untuk S1/D4 dan 6 semester untuk D3. Penerima wajib menjaga IPK minimal 3,00 serta dilarang menikah atau menerima beasiswa dari instansi lain, jika dilanggar maka bantuan akan dicabut.
“Perwali ini bertujuan agar bantuan tepat sasaran dan menghasilkan lulusan yang kompeten. Kami sudah bekerja sama dengan 15 perguruan tinggi, sembilan di Surabaya dan enam di luar Surabaya,” ujar Eringgo, Selasa (30/9/2025).
Dukungan Menyeluruh dan Kerja Sama Kampus
Beasiswa tidak hanya menanggung UKT, tetapi juga menyediakan uang saku bulanan dan tunjangan semesteran tambahan. Pemkot telah berkoordinasi dengan pihak rektorat dan direktorat kemahasiswaan untuk memastikan keberlangsungan program, termasuk evaluasi prestasi penerima.
Kerja sama juga melibatkan kampus di luar Surabaya, khususnya untuk membantu mahasiswa yang terdampak musibah seperti orang tua meninggal atau PHK, agar tetap dapat melanjutkan kuliah.
Kuota Naik Drastis di 2026
Sebagai kabar baik, Pemkot Surabaya akan meningkatkan kuota beasiswa menjadi 24.000 mahasiswa pada 2026. Perluasan ini akan mencakup mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dengan syarat kampus telah menjalin MoU dengan Pemkot.
“Mulai tahun depan, mahasiswa Surabaya baik di PTN maupun PTS berhak mendapatkan beasiswa Pemuda Tangguh,” jelas Eringgo.
Testimoni Mahasiswa Penerima
Benedictus Ocsa Christian, mahasiswa UPN Veteran Jatim, mengaku beasiswa ini sangat meringankan beban ekonomi. “Program ini bukan hanya soal biaya kuliah, tapi juga kesempatan lebih luas bagi mahasiswa Surabaya untuk berkembang,” ujarnya.
Senada, Ksatria Pramudya Putra Satya Nugraha, mahasiswa UNESA semester pertama, menyebut program ini membuatnya bisa langsung mendapatkan dukungan finansial sejak awal kuliah. “Pendaftarannya mudah, dan manfaatnya sangat terasa. Terima kasih kepada Pemkot Surabaya,” katanya.
Program Beasiswa Pemuda Tangguh tidak hanya mencetak lulusan berprestasi, tetapi juga diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang berkontribusi nyata dalam pembangunan Kota Pahlawan. (rio)