Roma (pilar.id) – Pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini bicara panjang saat konferensi pers jelang laga penting menghadapi LOSC Lille pada matchday kedua Liga Europa 2025/26. Pertandingan akan berlangsung di Stadio Olimpico, Kamis (2/10) pukul 23.45 WIB.
Dalam pernyataannya, Gasperini menekankan pentingnya kewaspadaan menghadapi Lille yang dianggap sebagai tim kuat dan terorganisir. Ia juga membahas rotasi pemain, kondisi skuad, hingga strategi untuk menghadapi striker veteran Olivier Giroud.
Menurut Gasperini, Lille merupakan lawan tangguh yang tidak bisa dipandang remeh meskipun awal musim mereka sempat tersendat.
“Mereka tim yang dinamis, terorganisir, dan sangat menyerang. Hasil mereka mungkin tidak selalu maksimal, tapi performanya konsisten bagus. Kami harus benar-benar siap,” ujar Gasperini.
Ferguson, Dovbyk, dan Proses Adaptasi
Ditanya soal lini depan, Gasperini menyinggung perkembangan Evan Ferguson dan Artem Dovbyk. Ia menilai Ferguson, yang baru berusia 21 tahun, masih dalam tahap pemulihan performa terbaik setelah cedera.
“Kami bergantian memainkan Ferguson dan Dovbyk. Yang terpenting keduanya berkembang secara fisik lebih dulu, baru aspek lain menyusul,” jelasnya.
Gasperini juga menyinggung pernyataannya soal keluar dari “zona nyaman” setelah beberapa kali harus mengubah taktik, termasuk saat memainkan gelandang sebagai penyerang.
“Kadang situasi memaksa Anda melakukan hal yang tidak biasa, seperti di derby atau saat melawan Nice. Itu bagian dari adaptasi,” katanya.
Rotasi Jadi Kunci
Dengan jadwal padat, Gasperini menekankan pentingnya rotasi, terutama setelah menghadapi Nice, Verona, dan kini Lille sebelum bertemu Fiorentina di Serie A.
“Masalah bukan fisik, tapi energi mental. Setelah derby dan Liga Europa, pemain bisa kehilangan fokus. Karena itu rotasi penting agar tim tetap segar,” tegasnya.
Bek muda Jan Ziolkowski dan Daniele Ghilardi disebut Gasperini akan mendapat kesempatan di masa depan, meski saat ini andalan utama tetap pada Mario Hermoso, Gianluca Mancini, Evan Ndicka, dan Zeki Celik.
“Hasil pertahanan sangat baik, semua pemain akan dapat giliran bermain,” ungkapnya.
Adaptasi Wesley dan Peran Soule
Rekrutan baru, Wesley, yang datang dari Flamengo, dinilai punya stamina luar biasa meski masih beradaptasi dengan sepak bola Italia. Sementara itu, Matias Soule kemungkinan kembali jadi starter karena Leon Bailey dan Paulo Dybala masih absen.
Soal ancaman Olivier Giroud, Gasperini menegaskan pentingnya menjaga pergerakan striker 38 tahun itu di dalam kotak penalti.
“Jangan biarkan dia berada di area berbahaya. Dua atau tiga tahun lalu ia membawa Milan juara Scudetto. Dia tetap berbahaya berkat disiplin dan kualitas latihan,” tutur Gasperini.
Semua Kompetisi Sama Penting
Ketika ditanya soal prioritas kompetisi, Gasperini menegaskan tidak ada yang lebih penting antara Serie A, Coppa Italia, dan Liga Europa.
“Bagi saya semuanya penting. Kami harus kompetitif di semua ajang agar bisa melangkah sejauh mungkin,” pungkasnya.
Dengan pertahanan solid dan tren positif sejak awal musim, Roma diperkirakan mampu mengatasi tekanan Lille meski lawan memiliki penyerang berpengalaman seperti Giroud. Rotasi yang cerdas akan jadi faktor penentu bagi Gasperini untuk menjaga konsistensi di semua ajang. (wid/hdl)