Bilbao (pilar.id) – Klub La Liga, Athletic Bilbao, menunjukkan sikap tegas dalam mendukung Palestina melalui aksi solidaritas yang digelar di Stadion San Mamés sebelum laga kontra RCD Mallorca, Sabtu (5/10) malam waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi di situs klub, Athletic Bilbao menuliskan pesan kuat: “Athletic stands with Palestine. Let’s stop the genocide”. Pesan tersebut ditampilkan di papan skor video stadion, disambut tepuk tangan meriah dari para pendukung yang hadir.
Aksi Solidaritas di San Mamés
Sebelum laga dimulai, lapangan San Mamés menjadi panggung penghormatan. Honey Thaljieh – mantan kapten sekaligus pendiri timnas sepak bola putri Palestina yang kini menjadi duta peringatan 125 tahun Athletic Bilbao – turut hadir bersama sebelas pengungsi Palestina yang tinggal di wilayah Basque, serta perwakilan dari UNRWA, lembaga PBB yang khusus membantu pengungsi Palestina.
Mereka berjalan memasuki lapangan, menerima standing ovation dari ribuan suporter Athletic. Aksi tersebut menjadi simbol solidaritas klub terhadap komunitas pengungsi Palestina yang masih menghadapi penderitaan di berbagai negara.
Proyek Bersama UNRWA untuk Anak-Anak Pengungsi
Sejak Oktober, Athletic Club Foundation telah memulai proyek kerja sama dengan UNRWA Euskadi untuk membantu anak-anak pengungsi Palestina di Suriah. Melalui inisiatif ini, sekitar 8.000 anak rentan akan mendapatkan kelas pendidikan jasmani di 16 sekolah yang dikelola UNRWA.
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga memberi ruang bagi anak-anak untuk membangun kepercayaan diri dan harapan di tengah situasi sulit yang mereka alami.
“Kami ingin menunjukkan bahwa sepak bola bukan sekadar permainan, tetapi juga alat untuk perdamaian, solidaritas, dan masa depan anak-anak yang membutuhkan,” ungkap Galder Reguera, Direktur Strategi Athletic Club Foundation.
Pemutaran Film dan Diskusi Publik
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Athletic Bilbao juga menggelar pemutaran khusus film dokumenter Les Rebelles du Foot 2 yang menampilkan kisah Honey Thaljieh, dengan narasi dipandu oleh legenda sepak bola Eric Cantona. Film ini sebelumnya pernah ditayangkan di Thinking Football Film Festival 2015.
Pemutaran berlangsung pada Jumat (10/10) di ruang pers San Mamés, diikuti sesi diskusi bersama Honey Thaljieh, Bárbara Ruiz Balzola (perwakilan UNRWA Euskadi), dan Galder Reguera. Mereka menjelaskan lebih lanjut tentang proyek bantuan untuk keluarga pengungsi Palestina di Suriah yang didukung oleh Athletic Club Foundation.
Selain itu, Honey Thaljieh juga dijadwalkan menjadi pembicara dalam diskusi publik di ajang Thinking Football pada Sabtu malam, usai penayangan sejumlah film pendek bertema olahraga dan perdamaian, termasuk Girls Move Mountains dan My Very Own Footballer.
Sepak Bola sebagai Alat Solidaritas
Langkah Athletic Bilbao ini menegaskan posisi klub bahwa sepak bola dapat berperan sebagai medium solidaritas global. Bagi Athletic, San Mamés bukan hanya stadion tempat pertandingan berlangsung, melainkan juga panggung untuk menyuarakan kemanusiaan.
Dengan dukungan dari suporter, pemain, dan komunitas internasional, aksi ini diharapkan mampu memberi sorotan lebih luas terhadap kondisi pengungsi Palestina, sekaligus menginspirasi klub sepak bola lain untuk menggunakan pengaruhnya dalam menyuarakan perdamaian. (wid)