Fixed, Cremonese Turunkan Jamie Vardy dalam Laga Lawan Inter Milan di San Siro

1 day ago 15

San Siro (pilar.id) – Pelatih US Cremonese, Davide Nicola, memberikan pernyataan penting menjelang laga berat melawan Inter Milan di Stadio San Siro, Sabtu (4/10/2025). Salah satu sorotan utama adalah kesiapan striker senior Jamie Vardy, yang disebut telah menunjukkan kemajuan pesat dan akan mendapatkan lebih banyak menit bermain.

Dalam konferensi pers resmi yang digelar pada Jumat waktu setempat, Nicola menyampaikan bahwa laga melawan Inter menjadi ujian sesungguhnya bagi timnya yang belum terkalahkan dalam lima laga pembuka Serie A musim 2025/2026.

“Inter adalah tim yang sangat lengkap — mereka bagus dalam penguasaan bola, menekan di antara lini, bertahan, dan melakukan serangan balik. Ini kesempatan besar bagi kami untuk belajar dari yang terbaik,” ujar Nicola dikutip dari TMW.

Jamie Vardy Mulai Diberi Peran Lebih

Penyerang asal Inggris, Jamie Vardy, baru tampil satu kali musim ini akibat cedera ringan dan sempat menjadi pemain cadangan yang tidak dimainkan saat melawan Como pekan lalu. Namun menurut Nicola, kondisi fisiknya kini semakin membaik.

“Vardy dan Jeremy Sarmiento menunjukkan perkembangan signifikan dan akan terlibat dalam pertandingan besok. Kami berusaha memasukkan mereka secara bertahap, baik sebagai starter maupun dari bangku cadangan,” jelasnya.

 facebook @uscremonese)Jamie Vardy (sumber foto: facebook @uscremonese)

Nicola menegaskan bahwa hanya pemain yang dalam kondisi terbaik yang diturunkan selama lima laga terakhir. Kini, dengan kondisi Vardy membaik, eks penyerang Leicester City itu siap mendapatkan peran lebih.

“Kami pernah memainkan Vardy sebelum dia mengalami gangguan fisik. Kini kami siap memberinya lebih banyak menit bermain,” tambah sang pelatih.

Rotasi Penyerang: Kombinasi Kualitas dan Konsistensi

Dengan jadwal yang padat dan kondisi fisik pemain yang beragam, Nicola juga menjelaskan bahwa dirinya berusaha menciptakan kombinasi terbaik di lini depan.

“Bonazzoli sering kami mainkan, sementara Johnsen punya karakter berbeda dibandingkan Vazquez yang lebih fleksibel. Kami mencoba memanfaatkan keunikan tiap pemain sembari menjaga konsistensi permainan,” kata Nicola.

Ia menegaskan bahwa peran pelatih bukan hanya memilih sebelas pemain utama, tapi juga menciptakan koeksistensi antar kualitas individu agar menjadi kekuatan kolektif di lapangan.

Kiper Utama Emil Audero Absen

Cremonese dipastikan kehilangan penjaga gawang utama Emil Audero akibat cedera ringan yang dideritanya saat pemanasan sebelum laga kontra Como.

“Audero tidak akan dibawa ke Milan. Syukurlah ia menyadari masalahnya sejak awal dan tidak memaksakan diri. Ini bukan cedera serius, tapi kami tidak mau ambil risiko,” ungkap Nicola.

Absennya Audero menjadi tantangan tersendiri bagi Cremonese yang akan menghadapi serangan agresif Inter Milan di depan publik San Siro.

Inter Tanpa Marcus Thuram, Lautaro Jadi Tumpuan

Di kubu tuan rumah, Inter Milan juga tidak dalam kondisi ideal. Striker andalan mereka, Marcus Thuram, masih absen karena cedera. Sebagai gantinya, kapten Lautaro Martinez akan memimpin lini serang bersama Ange-Yoan Bonny atau Francesco Pio Esposito.

Inter akan mengandalkan permainan kolektif dan dominasi bola yang dikenal efektif di bawah asuhan pelatih mereka. Meskipun kehilangan satu nama besar, kekuatan mereka tetap menjadi ancaman serius.

Cremonese Siap Hadapi Tantangan Berat di San Siro

Performa Cremonese sejauh ini cukup mengejutkan banyak pihak. Setelah mengalahkan AC Milan di San Siro pada pekan pertama, mereka menunjukkan konsistensi luar biasa dengan tetap tak terkalahkan dalam lima pekan pembuka Serie A.

Namun Inter bukanlah lawan sembarangan. Nicola menyadari betul bahwa laga ini bisa menjadi cermin bagi timnya untuk menilai sejauh mana mereka berkembang.

“Pertandingan ini sangat penting untuk memberi kami gambaran tentang apa yang dibutuhkan agar bisa bersaing di papan atas,” pungkas Nicola.

Laga antara Inter Milan vs Cremonese di San Siro akan menjadi ajang pembuktian bagi kedua tim dengan kondisi skuad yang sama-sama tidak ideal. Bagi Jamie Vardy, ini bisa menjadi momen kebangkitan kariernya di Serie A. Sementara bagi Cremonese, hasil positif di laga ini akan memperkuat status mereka sebagai kuda hitam musim ini. (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |